Jakarta, Karosatuklik.com – Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Novie Riyanto mengatakan, setidaknya ada 10 bandara baru terbangun hingga 2024 mendatang. Dua diantaranya sudah dioperasikan pada 2021 kemarin.
“Ditjen Udara sudah menyelesaikan 2 bandara baru sebelumnya Bandara Toraja dan Ngloram yang sudah diresmikan oleh Presiden dan sudah beroperasi memberikan manfaat terkait konektivitas, target 8 bandara lainnya sebelum tahun 2024 mendatang,” kata Novie dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi V, Selasa (5/4/2022).
Dari paparannya setidaknya sampai 2021 capaian kumulatif ada 10 bandara baru yang dibangun. Sehingga Kementerian Perhubungan masih harus mengejar 11 bandara lagi untuk mencapai target 21 bandara baru dari RPJMN Direktorat Jenderal Perhubungan Udara hingga 2024.
Novie mengatakan keterbatasan anggaran membuat belanja negara mengalami tekanan berat. Sehingga pendanaan kreatif seperti Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) terus didorong.
“Creative financing sesuai arahan Menhub diimplementasikan dan dikembangkan seperti KPBU untuk bandara di Labuan Bajo, bandara Kediri, dan di Bintan. Juga dipersiapkan di Singkawan,” kata Novie.
Tidak hanya pembangunan bandara baru, untuk jumlah rute jembatan udara atau kegiatan subsidi angkutan perintis dan kargo pada 2022 ini terdapat 41 angkutan perintis dan 1 angkutan kargo yang sebagian besar di Papua. Ditargetkan ada 43 rute di 2024. (R1/CNBCIndonesia)
