Ny Juniatry Franc Bernhard Tumanggor: Utamakan Komunikasi Cegah KDRT, Wujudkan Keluarga Harmonis

Pakpak Bharat, Sumut2853 Dilihat

Salak, Karosatuklik.com – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Pakpak Bharat, Ny. Juniatry Franc Bernhard Tumanggor mensosialisasikan upaya Pencegahan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) di Kantor Camat Salak, Selasa (1/7/2025).

Upaya pencegahan KDRT ini menurut Juniatry sangat perlu dicegah semaksimal mungkin karena berdampak sangat luas bagi sikorban sendiri.

“Ternyata efek psikologi penganiayaan bagi perempuan jauh lebih parah dibanding efek fisiknya. Rasa takut, cemas, letih, kelainan stress post traumatic, serta gangguan makan dan tidur merupakan reaksi panjang dari tindak kekerasan,” jelasnya.

KDRT Ancam Masa Depan Anak dan Kualitas Hidup Keluarga

Ny. Juniatry Franc Bernhard Tumanggor mengurai dampak KDRT bagi anak usia bayi, anak usia sekolah, bagi istri, serta dampaknya bagi pekerjaan.

“Bayi yang mengalami KDRT akan mengalami ketidak normalan dalam pertumbuhan, kalau anak usia sekolah bisa mengalami depresi serta berpotensi melakukan kekerasan bagi teman-temannya seperti yang dia alami,” ucapnya.

“Bagi istri yang mengalami KDRT, dia akan depresi berkepanjangan, sakit fisik, menderita tekanan mental, serta kurangnya rasa percaya diri. Dia akan selalu tergantung pada suami yang telah melakukan kekerasan terhadapnya, serta berpotensi melakukan bunuh diri,” tegasnya.

“Disamping itu tentu kualitas kerja akan memburuk,” ungkap Ny. Juniatry lebih jauh.

Tindakan yang perlu dilakukan seorang istri untuk mencegah KDRT menurut Ny. Juniatry Franc Bernhard Tumanggor diantaranya membangun komunikasi aktif dengan pasangan, menghormati suami sebagai kepala keluarga, serta beberapa hal lainnya.

“Seorang istri wajib menghargai dan menghormati suami, bangun komunikasi yang baik, hormati suami, penuhi permintaan suami yang bersifat positif, biasakan bekerja sama dan lakukan perencanaan yang baik dalam keluarga,” ujarnya lagi.

Selain itu, layani suami dengan baik, berikan cinta yamg tulus, dan harus percaya serta biasakan berfikir positif terhadap suami sendiri. “Kalau ini semua ibu-ibu lakukan, tentu suami ibu akan lebih sayang pada ibu, suami akan melindungi keluarganya, dan KDRT itu otomatis tidak akan terjadi,” jelas Ny. Juniatry Franc Bernhard Tumanggor. (WES)

Komentar