Medan, Karosatuklik.com – Walikota Medan Bobby Nasution apresiasi Vaksinasi massal yang digelar Yayasan Perkumpulan.Sikh Sewaks Indonesia (YPSSI) Sumatera Utara (Sumut).
Vaksinasi tahap kedua dipusatkan di Gurdwara Shree Guru Arjun Dev Ji di Jalan Mawar Sari Rejo, Kecamatan Medan Polonia ini diharapkan dapat semakin terwujudnya herd immunity masyarakat di Kota Medan.
Apresiasi ini disampaikan Walikota Medan Bobby Nasution ketika meninjau pelaksanaan vaksinasi tahap kedua secara Virtual dari rumah Dinas Wali Kota Medan, Jalan Sudirman Medan, Minggu (25/07/2021).
Kepada penyelenggara, Bobby Nasution berpesan agar dalam pelaksanaan Vaksinasi tetap menerapkan protokol kesehatan (Prokes) yang ketat guna mencegah penyebaran Virus Covid-19.
Dijelaskan Bobby Nasution, dalam pelaksanaan vaksinasi, Pemko Medan menargetkan dari 2,5 juta Jiwa penduduk Medan sebanyak 1,9 juta jiwa harus mendapatkan suntikan Vaksin.
“Guna mencapai target tersebut selain gencar menggelar vaksin dengan target perharinya 10 ribu orang, dukungan dari semua pihak dengan menggelar Vaksinasi seperti yang dilakukan YPSSI Sumut ini juga sangat dibutuhkan sehingga percepatan vaksinasi massal dapat tercapai guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19, sekaligus terwujudnya herd immunity di Kota Medan,” katanya.
Menurut Bobby, Kota Medan telah ditetapkan oleh Pemerintah Pusat sebagai wilayah yang harus menerapkan PPKM Darurat di luar Pulau Jawa-Bali.
Untuk itu, guna menekan penyebaran Virus Covid-19 Vaksinasi massal harus semakin gencar dilakukan.
“Seminggu yang lalu Kota Medan ditetapkan sebagai Wilayah PPKM Darurat level 4 dari 15 Kabupaten/ Kota di luar Pulau Jawa-Bali. Penetapan ini karena Medan sebagai Ibu Kota Provinsi Sumut dengan jumlah penduduk yang besar. selain itu guna menghindari meningkatkannya kasus Covid-19 akibat efek pimpong dari pulau Jawa-Bali,” sebut Bobby.
Selain itu, Bobby Nasution menambahkan indikator lainnya yang menetapkan Medan PKKM Darurat level 4 adalah dari ketersediaan BOR yang terus meningkat. Dari 37 persen hari ini sudah 60,7 persen tempat tidur khusus pasien Covid-19 yang terisi.
Artinya, sambung Bobby, dalam kurun waktu dua minggu BOR di Medan meningkat 30 persen. “Sekitar bulan lalu warga terpapar perhari 40- 60 kasus. Tetapi saat ini mencapai 500 orang perhari yang terpapar. Ini bukan sekedar angka yang kita anggap sepele, tetapi ini adalah angka nyawa dimana jika semakin bertambah maka semakin bertambah pula jumlah warga Medan yang terpapar.”
“Untuk itu, Pemko Medan terus gencarkan vaksinasi dan edukasi 3 T untuk menekan laju penyebaran Virus Covid-19,” imbuh Bobby.
Bobby Nasution menyadari di masa penerapan PPKM Darurat level 4 dengan Prokes yang ketat dan pengurangan mobilitas, berpengaruh dengan kondisi perekonomian. Karena dalam memutuskan mata rantai penyebaran Virus Covid-19 berbanding terbalik dengan kondisi ekonomi.
Tentunya ada masyarakat yang terdampak. Oleh karena itu Pemko Medan telah menyalurkan 51 ribu lebih paket sembako bagi masyarakat yang terdampak yang dikeluarkan dari APBD Kota Medan.
Selain itu sebanyak 88 ribu paket sembako diberikan Pemerintah Pusat untuk masyarakat Kota Medan.
Total 139 ribu bantuan paket sembako yang telah disalurkan untuk warga kota Medan yang terdampak. Kedepannya kami akan terus menyalurkan bantuan untuk warga yang belum mendapatkan bantuan.
“Kami meminta bantuan dari semua pihak untuk dapat melakukan pendataan bagi warga yang terdampak namun belum mendapatkan bantuan. Mudah-mudahan kita dapat menekan penyebaran Virus Covid-19,” ujar Walikota Medan. (R1)