OTT Pertama 2024: Selain Bupati Labuhanbatu, KPK Juga Tangkap Pejabat Pemkab hingga Swasta

Nasional2362 x Dibaca

Jakarta, Karosatuklik.com – KPK menangkap 10 orang dalam operasi tangkap tangan (OTT) di Labuhanbatu, Sumatera Utara. Selain Bupati Labuhanbatu Erik Adtrada Ritonga, KPK menangkap pejabat Pemkab Labuhanbatu dan pihak swasta.

“Sejauh ini ada 10 orang lebih yang ditangkap dalam kegiatan tersebut. Di antaranya Bupati Kabupaten Labuhanbatu, kemudian pejabat pemerintah kabupaten, serta beberapa pihak swasta,” kata Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri kepada wartawan, Kamis (11/1/2024).

Ali mengatakan para pihak yang diamankan itu masih diperiksa di Sumut. Mereka akan dibawa ke gedung KPK pada Jumat (12/1) pagi.

“Turut pula diamankan sejumlah uang sebagai barang bukti dan saat ini para pihak yang ditangkap masih dilakukan pemeriksaan oleh tim KPK,” jelas Ali.

Ketua sementara KPK Nawawi Pomolango mengatakan OTT di Labuhanbatu terkait dugaan suap pengadaan barang dan jasa.

“Sementara soal pengadaan barang jasa juga,” kata Nawawi. Para pihak yang diamankan KPK itu masih berstatus sebagai terperiksa. KPK punya waktu 1×24 jam untuk menentukan status hukum mereka.

OTT Bupati Labuhanbatu Jadi OTT Pertama KPK pada 2024

KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di wilayah Labuhanbatu, Sumatera Utara, yang merupakan tangkap tangan perdana di tahun ini. KPK sejatinya tengah dalam tahap transisi setelah Ketua KPK Firli Bahuri diberhentikan akibat menjadi tersangka kasus pemerasan mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).

“Sementara soal pengadaan barang jasa juga,” kata Ketua sementara KPK Nawawi Pomolango di gedung ACLC KPK, Jakarta Selatan, Kamis (11/1/2024).

Nawawi Pomolango menjadi Ketua sementara KPK sejak 28 November 2023. Selama empat tahun terakhir Nawawi menjabat Wakil Ketua KPK.

Selama hampir dua bulan, KPK era Nawawi melakukan dua kali tangkap tangan. OTT pertama KPK di bawah kepemimpinan Nawawi berhasil menangkap Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba pada Desember 2023.

Kini, 11 hari memasuki tahun 2024, KPK kembali melakukan tangkap tangan di wilayah Labuhanbatu, Sumatera Utara. Salah satu penyelenggara negara yang ditangkap ialah Bupati Labuhanbatu Erik Adtrada Ritonga.

Nawawi mengatakan OTT kepada Erik Adtrada ini berkaitan dengan dugaan suap pengadaan barang dan jasa.

Nawawi juga menjawab kabar pengadaan barang jasa yang menjadi OTT KPK di Labuhanbatu terkait alat kesehatan. Dia baru menjelaskan Bupati Labuhanbatu menjadi salah satu pihak yang ditangkap.

“Kita belum tahu pasti PBJ mengenai apa itu cuma salah satunya yang itu juga ada Bupatinya sepertinya,” ujar Nawawi.

Sepuluh orang lebih ditangkap dari OTT yang digelar KPK di wilayah Labuhanbatu, Sumatera Utara. Pihak-pihak yang ditangkap itu terdiri atas bupati hingga beberapa kalangan swasta.

“Sejauh ini ada 10 orang lebih yang ditangkap dalam kegiatan tersebut. Di antaranya adalah Bupati Kabupaten Labuhanbatu, kemudian pejabat pemerintah kabupaten serta beberapa pihak swasta,” kata Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri. (Sumber: Detikcom)

Berita Sebelumnya: KPK: Lebih dari 10 Orang Terjaring OTT Bupati Labuhanbatu