Pandemi Mengajarkan Cara Hidup Baru dan Perilaku yang Baru

Berita, Karo, Kesehatan1039 x Dibaca

Kabanjahe, Karosatuklik.com – Bupati Karo Terkelin Brahmana, SH, MH kembali menekankan pentingnya perubahan perilaku menjadi budaya baru. Dimulai dengan cara sederhana, pendekatan sesuai semangat kearifan lokal, dalam upaya meneguhkannya.

Hal itu dikatakan Bupati Karo Terkelin Brahmana usai membuka finalisasi rancangan teknokratik RPJMD Kabupaten Karo Tahun 2022-2026, di aula lantai tiga Kantor Bupati, Jalan Letjen Jamin Ginting Kabanjahe, Kamis (26/11/2020) pukul 17.00 WIB.

Menurut Bupati, menyikapi trend kasus Covid-19 di Kabupaten Karo yang terus naik dari hari ke hari dan minggu ke minggu, telah membawa banyak perubahan kepada  masyarakat hampir di seluruh dunia, termasuk di Kabupaten Karo, ucapnya.

Perubahan yang terjadi, kata Terkelin Brahmana,  salah satunya masyarakat semakin peduli terhadap kesehatan dan juga kebersihan diri dan lingkungan. Kebiasaan seperti menggunakan masker jika keluar rumah, mencuci tangan dan menjaga jarak dengan orang lain kini sudah sangat melekat di setiap aktivitas kehidupan.

“Hal tersebut seakan menjadi norma atau budaya baru masyarakat saat ini, dimanapun dan kapanpun,” ujarnya.

Namun perlu diingat, sambung Bupati, kewaspadaan harus ditingkatkan, tapi juga jangan fobia, jangan terlalu khawatir yang berlebihan. “Aktivitas harus berjalan, masyarakat tetap produktif dengan menerapkan protokol kesehatan,” terang Terkelin Brahmana.

Pemerintah mengharapkan kebiasaan baru itu bukan dilakukan karena terpaksa. “Tapi, dilakukan karena kesadaran, rasa tanggung jawab masyarakat sendiri. Kuncinya, perubahan perilaku untuk menjadikan budaya baru,” tuturnya.

“Caranya dimulai dengan cara sederhana, kita ingatkan menggunakan masker, jaga jarak, dan mencuci tangan. Otomatis kita juga terlindungi,” pungkasnya.

Mendorong budaya baru tersebut, setiap individu dapat membantu mengingatkan masyarakat untuk disiplin. Sesuai semangat kearifan lokal masyarakat Karo, menjaga kesehatan itu jauh lebih berharga dari apapun.

“Sehat em kebayaken situhuna”.  Sehingga, warga yang diingatkan itu dapat tersentuh hatinya dan menyadari betapa pentingnya penerapan protokol kesehatan dalam kegiatan sehari-hari, harap Bupati.

Dengan semangat kearifan lokal dalam pendekatan berbasis budaya maka upaya memutus penularan virus corona bisa lebih dimaksimalkan. “Karena perubahan perilaku pencegahan penyebaran Covid-19 mutlak harus dijalankan di masa pandemi,” tutupnya. (R1)