Jakarta, Karosatuklik.com – Setelah melakukan pengecekan di sejumlah pasar tradisional terkait ketersediaan dan harga bahan pokok (bapok) di DKI, Tangerang dan Bekasi, Satgas Pangan menemui sejumlah hal positif.
“Berdasarkan pengecekan tersebut, harga bahan pokok terpantau stabil hingga H+7 Idul Fitri. Bahkan, beberapa bahan pokok, turun harga,” ujar Kepala Satgas Pangan, Brigjen Whisnu Hermawan di Jakarta, Jumat (28/04/2023).
Pihak Satgas Pangan, kata dia, telah melakukan blusukan ke pasar tradisional. Misalnya, Pasar Mampang Prapatan, Lenteng Agung, Pasar Minggu di Jakarta Selatan; Pasar Cijantung, Pasar Kavling dan Tanjung Lengkong di Jakarta Timur. Dan, Pasar Palmerah di Jakarta Barat, Pasar Bendungan Hilir dan Pasar Pintu Air di Jakarta Pusat; serta Pasar Kranggan di Kota Bekasi.
Kata Brigjen Whisnu, harga beras terpantau di kisaran Rp10.000 hingga Rp11.500 per kilogram. Masih sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET). Sedangkan cabai rawit merah, harganya sempat tinggi (H-7) namun kini sudah turun. Rata-rata harganya Rp48.000-Rp57.000 per kilogram.
“Untuk harga daging sapi dijual dengan harga Rp128.400 per kilogram. Atau turun dari sebelumnya Rp129.000 per kilogram. Begitu pula dengan telur ayam turun 0,3 persen. Sebelum Lebaran harganya Rp29.500 per kilogram, saat ini turun ke Rp29.400 per kilogram,” katanya.
Brigjen Whisnu menambahkan, saat ini, kondisi di pasar tradisional masih belum sepenuhnya normal. “Ada beberapa kios yang masih tutup, namun tidak mengganggu karena pembeli pun juga tidak seramai sebelum Lebaran sehingga untuk ketersediaan atau stok bahan pokok di pasar tradisional Pasca Lebaran terpantau mencukupi,” imbuh Brigjen Whisnu.
Dia juga mengungkapkan, Satgas Pangan saat melakukan sidak atau pengecekan di lapangan, tidak menemukan adanya penimbunan bahan pokok. Sejauh ini, sistem distribusi bahan pokok pasca Lebaran, tidak terlihat adanya hambatan. (Inilah.com)