Peduli Kaum Difabel, Tino Mimana Sinuraya dan Onasis Sitepu Miliki Jiwa Kepemimpinan Humanis Ekologis

Karo3726 x Dibaca

Kabanjahe, Karosatuklik.com – Pemimpin yang ideal bagi masyarakat adalah pemimpin yang mampu ada bersama dan merangkul semua golongan, termasuk mereka yang kerap kali terpinggirkan dan terlupakan: kaum difabel.

Dalam konteks ini, seorang pemimpin humanis ekologis menjadi sosok yang sangat dinantikan. Pemimpin seperti ini tidak hanya mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan dan kepedulian terhadap alam, tetapi juga memiliki kepekaan mendalam terhadap jeritan hati kaum difabel yang sering kali tidak terdengar dalam proses politik, termasuk dalam ajang Pilkada.

Oleh karena itu, Pilkada menjadi momentum penting untuk memilih pemimpin yang benar-benar memiliki kepekaan humanis dan ekologis, yaitu pemimpin yang tidak hanya berorientasi pada pembangunan fisik semata, tetapi juga pada pembangunan sosial yang berkelanjutan dan inklusif.

Dikutip dari berbagai sumber, Tino Mimana Sinuraya yang pernah mencatatkan namanya di sejumlah perusahaan diantaranya, PT. Era Reportama Nusantara, PT. Tunas Ridean Tbk, PT. Dalanta Raya Mas, PT. RB dan PT. Rasita Anugerah Mulia.

Aktifitas kesehariannya juga dibahas diberbagai kalangan. Sosok yang ramah dan enerjik, Tino Mimana Sinuraya juga tercatat sebagai Pertua di GBKP Runggun Kabanjahe Kota.

Selain itu, ia juga aktif sebagai pengurus Yayasan Kesejahteraan Penyandang Disabilitas (YKPD) Alpha Omega semenjak 30 September 2021 silam. Demi mematuhi etika Moderamen GBKP, Tino memohonkan diri untuk melakukan cuti semenjak 25 September 2024.
Selama jabatan itu diemban, sebagai Bendahara Yayasan Kesejahteraan Penyandang Disabilitas (YKPD) Alpha Omega GBKP dari serangkaian informasi, Tino Mimana Sinuraya memiliki loyalitas dan kredibilitas yang tinggi.

Dari waktu yang tergolong singkat semenjak pengukuhan dirinya mengurusi YKPD Alpha Omega, jiwa kepemimpinannya humanis ekologis terlihat signifikan.

Jauh Sebelum Pilkada Sudah Berbuat Untuk Kemajuan Alpha Omega

Bagaimana tidak, menurut salah seorang yang juga jemaat GBKP, Pt. Daniel Bukit, SE, menyampaikan sekilas aksi sosial yang telah dilakukan Tino Mimana Sinuraya.

Membangun gudang penyimpanan untuk YKPD Alpha Omega, pengembangan pupuk organik di Juma Lingga yang beroperasi sampai sekarang, Pembangunan rumah susun di Juma Lingga semenjak tahun 2023 lalu.

Kemudian pendirian unit usaha Kafe Coffee Alpha Omega (AO) yang didirikan dua tahun silam dengan memberdayakan sebagian siswa YKPD Alpha Omega. Menurut Daniel Bukit, income dari unit usaha kafe AO ini sendiri diserahkan 100 persen ke Alpha Omega.

“Kepeduliannya kepada kaum difabel, patut diapresiasi, dan ini (kepedulian) tidak ada kaitannya dengan politik elektoral. Ini jauh sebelum momen pilkada, telah dilakukan Tino Mimana Sinuraya,” ungkapnya.

Daniel Bukit mengapresiasi inovasi, kreativitas dan integritas sosok Tino Mimana Sinuraya. “Semoga saja Kabupaten Karo ini melahirkan Tino Mimana lainnya,” katanya, Minggu (29/09/2024) di Kafe Alpha Omega, Jalan Kiras Bangun, Kabanjahe.

Lebih lanjut, menurut Pt Daniel Bukit, kaum difabel di Indonesia masih menghadapi banyak hambatan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam hal aksesibilitas, pendidikan, kesehatan, maupun kesempatan kerja.

“Lebih dari itu, partisipasi politik mereka sering kali terabaikan. Banyak dari mereka yang tidak bisa menyalurkan hak pilihnya dengan mudah, apalagi terlibat secara aktif dalam proses demokrasi yang lebih besar,” tuturnya.

“Hal ini mencerminkan kurangnya perhatian dan kebijakan yang inklusif dari para pemimpin kita selama ini,” lanjutnya.

Mewujudkan Kesetaraan dan Berkeadaban

Oleh karena itu, terang Pt Daniel Bukit, Pilkada ini menjadi momentum penting untuk memilih pemimpin yang benar-benar memiliki kepekaan humanis dan ekologis, yaitu pemimpin yang tidak hanya berorientasi pada pembangunan fisik semata, tetapi juga pada pembangunan sosial yang berkelanjutan dan inklusif, ucapnya.

Dengan memilih pemimpin yang memiliki nilai-nilai humanis dan ekologis, sebut dia lagi, diharapkan mereka akan merumuskan kebijakan yang lebih ramah terhadap kaum difabel, mulai dari penyediaan infrastruktur publik yang inklusif hingga memastikan partisipasi mereka dalam setiap aspek kehidupan bermasyarakat.

“Pemimpin seperti ini juga akan memperjuangkan ekosistem sosial yang mendukung keberlanjutan hidup bersama, di mana setiap orang, tanpa terkecuali, dihargai dan didengarkan,” jelas Pt Daniel Bukit.

“Pemimpin yang humanis dan ekologis adalah harapan baru untuk mewujudkan keadilan dan kesetaraan, di mana suara kaum difabel tidak lagi dianggap sebagai jeritan di pinggir jalan, tetapi sebagai bagian penting dari demokrasi yang adil dan berkeadaban,” kata Daniel Bukit.

“Melalui Pilkada, kita memiliki kesempatan besar untuk menentukan masa depan yang lebih inklusif bagi kaum difabel, khususnya di Kabupaten Karo, termasuk kita harapkan dari ke tiga paslon di kontestasi pilkada ini bisa memberikan pendidikan politik berbasis edukatif melalui adu ide dan gagasan mengurai beragam permasalahan daerah ini,” harapnya.

Berkomitmen Mewujudkan Kebijakan yang Inklusif dan Berkeadilan

Secara terpisah, disela kesibukannya yang padat, Tino Mimana Sinuraya ketika dimintai tanggapannya menyampaikan, saya percaya bahwa setiap individu, tanpa terkecuali, memiliki hak yang sama untuk meraih kehidupan yang layak dan berkualitas.

“Komunitas disabilitas Alpha Omega, adalah bagian yang integral dari masyarakat kita, dan saya berkomitmen untuk memastikan bahwa kebutuhan dan aspirasi mereka diperhatikan dengan serius,” katanya.

Kaum Difabel, imbuh Calon Bupati Karo, Tino Mimana Sinuraya, tidak hanya dilihat dari keterbatasannya, tetapi juga dari bagaimana masyarakat, fasilitas, dan kebijakan mengakomodasi kebutuhan mereka agar bisa berpartisipasi secara penuh dan setara dalam kehidupan sosial, ekonomi, politik, dan budaya, tuturnya.

Dalam visi dan misi kami yang sudah dijabarkan saat deklarasi di Jambur Rudang Mayang, Jalan Letjen Jamin Ginting Kabanjahe, Selasa (24/09.2024) kemarin, untuk membangun daerah ini, kami berkomitmen akan bekerja keras untuk mewujudkan kebijakan yang inklusif dan berkeadilan.

“Kami akan fokus pada peningkatan aksesibilitas, penyediaan fasilitas yang memadai tanpa ada bentuk diskriminasi,” sebutnya.

“Saya berharap kita semua dapat bersinergi, bekerja keras, dan saling mendukung untuk mencapai tujuan bersama. Keberhasilan kita nanti adalah cerminan dari usaha dan komitmen kita hari ini,” kata Calon Bupati Karo Tino Mimana Sinuraya yang berpasangan dengan Onasis Sitepu dengan nomor urut 3 di kontestasi Pilkada Karo.

Pasangan muda dan enerjik dengan jargon TOSS yang mengusung tagline “Ersada Arih Erbahan Simehuli” selaras dengan filosofi nomor urut 3 dari perspektif tradisi adat dan budaya Karo yakni “Rakut Sitelu” (harafiah: ikatan tiga) yang membagi masyarakat Karo menjadi tiga peran yang tidak terpisahkan yakni, Senina/Sembuyak, Kalimbubu dan Anak Beru.

Secara hukum, sambung Tino Mimana Sinuraya menambahkan, difabel memiliki hak yang sama seperti warga negara lainnya. Hak-hak mereka dilindungi oleh Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas, yang mengatur tentang aksesibilitas, pendidikan, pekerjaan, dan layanan publik untuk difabel, serta menuntut agar difabel tidak didiskriminasi dalam berbagai aspek kehidupan.

“Kami berkomitmen untuk memenuhi hak-hak penyandang disabilitas yang dikristalisasikan dalam visi misi mewujudkan kebijakan yang inklusif dan berkeadilan,” pungkasnya. (R1)

Baca Juga:

  1. Dapat Nomor 3, Tino Mimana Sinuraya-Onasis Sitepu: Konsep Hubungan Kekerabatan dalam Budaya Karo “Rakut Sitelu”
  2. Dihadiri Ribuan Masyarakat, Partai Pengusung Siap Menangkan Tino Sinuraya – Onasis Sitepu di Pilkada Karo
  3. Deklarasi Kampanye Damai, Awali Pilkada Karo 2024: Bupati Ajak Semua Pihak Dewasa Berdemokrasi