Salak, Karosatuklik.com – Bupati Pakpak Bharat, Franc Bernhard Tumanggor menerima kunjungan Tim Survei Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI, Kolonel CZI Gunawan yang datang berkunjung ke Kabupaten Pakpak Bharat, Rabu (10/09/2025).
Dandim 0206/Dairi, Letkol Czi. Nanang Sujarwanto dan sejumlah pejabat lainnya turut hadir dalam pertemuan yang berlangsung di ruang rapat rumah dinas Bupati Pakpak Bharat ini.
Kehadiran utusan Kementerian Pertahanan RI ini untuk meninjau langsung lokasi Pembangunan Satuan YTP (Bataliyon Teritorial Pembangunan) Kabupaten Pakpak Bharat.
Sebelumnya Tim Survei telah meninjau lokasi YTP (Bataliyon Teritorial Pembangunan) di Desa Sibongkaras Kecamatan Salak Kabupaten Pakpak Bharat.
Franc Bernhard Tumanggor berharap, adanya Satuan Teritorial Pembangunan di Kabupaten Pakpak Bharat nantinya bisa membawa dampak positif bagi kemajuan Kabupaten Pakpak Bharat.
“Dengan dibangunnya nanti Batalyon Teritorial Pembangunan di Kabupaten Pakpak Bharat, tentu bisa membawa nilai tambah bagi kita, tentu dengan kehadiran satu batalyon TNI nantinya akan ikut menaikkan ekonomi kita, mereka akan membelanjakan uangnya di sini, mereka akan juga membantu kita dalam berbagai sektor pembangunan kedepan, ini harapan kita,” ucap dia.
500 Batalyon Hingga 2030 di Seluruh Indonesia
Sebagai informasi, Pemerintah mengungkap rencana pembangunan 100 batalyon tahun ini termasuk di Pakpak Bharat. Pemerintah menargetkan pembangunan 500 batalion hingga 2030 di seluruh Indonesia.
Seperti disampaikan, Menhan Sjafrie Sjamsoeddin belum lama ini, bahwa Yonif TP merupakan batalyon infanteri yang dipersiapkan untuk mendukung pembangunan nasional.
Selain mahir dalam pertempuran, prajurit juga dibekali dengan berbagai keterampilan seperti pertanian, kesehatan, dan konstruksi. “Intinya, ini adalah batalyon infanteri. Jadi, dia harus punya lapangan tembak sehingga prajurit harus mahir menembak,” ujar Menhan Sjafrie.
“Namun, di saat yang sama, mereka juga bisa dikumpulkan menjadi satu batalyon pertanian, medis, atau konstruksi sesuai kebutuhan,” tambah Menhan.
Satu batalyon dilengkapi dengan berbagai fasilitas, termasuk barak, kantor, rumah dinas, hingga lapangan tembak. Selain itu, lahan di dalam batalyon juga dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan, termasuk pertanian, peternakan, dan perikanan. (WES)
