Merek, Karosatuklik.com – Pemerintah Kabupaten Karo mengapresiasi kunjungan kerja Danrem 023/Kawal Samudera, Kolonel Inf Dody Triwinarto, S.I.P, M.Han ke Kabupaten Karo dan juga berterimakasih kepada TNI yang telah banyak berkolaborasi dengan Pemkab Karo, baik dari berbagai situasi dan dinamika pembangunan di daerah itu.
Hal itu diungkapkan Bupati Cory S Sebayang saat memberikan sambutannya pada acara sosialisasi penyiapan Lahan Usaha Tani di Losd Desa Pertibi Lama Kecamatan Merek yang bertujuan untuk relokasi pengungsi korban bencana erupsi Gunung Sinabung, Rabu (11/5/2022).
Bupati Cory S Sebayang menyampaikan rasa terimakasih dan apresiasi kepada Danrem 023/KS dan Kodim 0205/TK serta tim pelaksana yang telah melaksanakan kegiatan ini dan berharap dengan adanya kegiatan ini dapat membawa hal yang positif untuk pembangunan yang ada Kabupaten Karo sehingga dapat berjalan dengan baik.
Danrem: Kita Semua Harus Taat Hukum dan Undang-undang
Sementara Danrem Kolonel Inf Dody Triwinarto dalam arahan dan sambutannya menghimbau kepada masyarakat Desa Portibi Lama agar mendukung program pemerintah, lahan yang telah ditentukan untuk dijadikan lahan usaha pertanian bagi masyarakat yang terdapat erupsi Sinabung, karena sudah menjadi keputusan pemerintah.
Dalam pengarahannya, Danrem yang juga mantan Danbrigif 7/RR mengucapkan terima kasih dan merasa senang dapat bertemu dengan masyarakat sekligus bersilaturahmi, karena kehadiran pemerintah disini adalah membantu menyelesaikan permasalahan yang sedang dihadapi rakyat, ucapnya.
Danrem Kolonel Inf Dody Triwinarto meminta masyarakat pada kegiatan sosialisasi ini agar sabar dan mendengarkan dulu penyampaian Tim Sosialisasi sampai tuntas, agar semua jelas, ucap mantan Asops Kasdam Jaya.
Setelah penyampaian Tim sosialisasi selesai, Kepala Desa Portibi Lama, Nelson Munte mengatakan memahami kondisi masyarakat korban erupsi Gunung Sinabung, “Namun masyarakat Desa Portibi meminta kepada pemerintah Kabupaten Karo melalui Bupati Karo, untuk lahan yang 260 Ha supaya tetap menjadi lahan masyarakat Desa Portibi, untuk bertani mencari nafkah dan menyambung hidup mereka,” tegas Nelson.
Menyikapi permintaan itu, Danrem Kolonel Inf Dody Triwinarto, kembali menghimbau kepada masyarakat Desa Portibi, sambil menunggu keputusan secara legal jangan percaya berita yang menyesatkan. “Percayalah kepada pemerintah, bahwa kehadiran pemerintah untuk kepentingan rakyatnya. Mari kita tunggu kepastian hukum, karena kita harus taat kepada hukum dan Undang-undang yang berlaku di negara Indonesia,” tegasnya.
Selanjutnya, Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Karo, Juspri M. Nadeak melanjutkan pemaparannya terkait perjalanan singkat relokasi pengungsi Sinabung.
Pemaparan Relokasi Terdampak Bencana Sinabung
Dia menyampaikan bahwa akibat dari erupsi Gunung Sinabung, masyarakat yang berada disekitarnya harus dimobilisasi (direlokasi-red) ke tempat yang aman.
Pemerintah Kabupaten Karo akhirnya menetapkan kawasan agropolitan Siosar sebagai tempat relokasi tahap pertama, bagi masyarakat yang terdampak erupsi yaitu Desa Bakerah, Desa Simacem dan Desa Sukameriah.
Relokasi tahap pertama dan kedua (relokasi mandiri) sudah selesai dilaksanakan.
Pada tahap I itu, imbuh Juspri M. Nadeak, Pemerintah juga membangun hunian tetap bagi para korban erupsi Gunung Sinabung dan juga disiapkan lahan usaha pertanian (LUT) yang memanfaatkan kawasan hutan di sekitar agropolitan Siosar melalui mekanisme Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan dan Tukar Menukar Kawasan Hutan.
“Melalui proses yang sangat panjang, sampai pada akhirnya diambil keputusan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI untuk menetapkan lokasi yang terletak diantara perluasan kawasan Siosar dan Sibuaten,” terang Juspri M. Nadeak.
Lokasi tersebut, lanjut Juspri M. Nadeak, ditetapkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada 7 Maret 2017 dengan luas 480 Hektar dengan skema Tukar Menukar Kawasan Hutan (TMKH) yang artinya ada daerah yang di-hutankan kembali kemudian Hutan Produksi Terbatas yang lokasinya diperluas Siosar-Sibuaten dilepas oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, imbuhnya.
“Relokasi untuk 4 Desa yaitu Mardinding, Lau Kawar, Sukanalu dan Singgarang-garang masih ditanggung oleh Pemerintah sampai saat ini. Kemudian untuk persiapan itu sendiri pada awalnya digunakan dana dari Pemerintah Pusat dan karena masa pemanfaatannya sudah berakhir pada 27 Juli 2021 terpaksa beban untuk menyelesaikan usaha tani ini di bebankan ke Anggara Pendapatan dan Belanja Darah (APBD) Kabupaten Karo,” tuturnya.
Terkendala Pandemi Covid-19
“Dikarenakan pada dua tahun terakhir ini adanya pandemi Covid-19 semua kegiatan terkendala dan banyak harus dikerjakan sehingga kegiatan ini belum terselesaikan dimana lahan relokasi untuk perumahan dan lahan usaha tani belum bisa diberikan kepada masayarakat yang terdampak erupsi Gunung Sinabung.
“Pemerintah Kabupaten Karo terpaksa harus menanggung biaya sewa lahan dan sewa rumah selama masyarakat tiga desa dan satu dusun, yakni desa Mardinding, Sukanalu, Singarang-garang dan dusun Lau Kawar belum direlokasi,” ungkap Kepala Pelaksana BPBD, Juspri M. Nadeak.
Untuk itu, kata Juspri Nadeak dihadapan Danrem 023/KS Kolonel Inf Dody Triwinarto, Pemerintah Kabupaten Karo berharap hal ini menjadi pertimbangan bersama demi pembangunan Kabupaten Karo menjadi yang lebih baik, katanya.
Pembukaan TMMD Kodim 0205/Tanah Karo
Selanjutnya, Komandan Resor Militer (Danrem) 023/Kawal Samudera, Kolonel Inf Dody Triwinarto, S.I.P, M.Han, Bupati Karo Cory S Sebayang, Dandim 0205/TK Letkol Inf Benny Angga Ambar Suoro, Kapolres Tanah Karo AKBP Ronny Nikolas Sidabutar, SH, SIK, MH, Danyon 125/Simbisa Letkol Inf Budi Hamdani Damanik dan rombongan melanjutkan perjalanan ke Puncak Pelangkah Gading (PPG) Desa Kutambaru Kecamatan Munte, untuk pembukaan dan peresmian TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-113 TA 2022 Kodim 0205/Tanah Karo, pada Rabu (11/05/2022).
Turut hadir, Wakil Bupati Karo, Theopilus Ginting, Kajari Karo, Fajar Syah Putra, SH, MH, Kepala PMD Propinsi Sumatera Utara, Kasiopsrem, Kapenrem 023/KS, BPBD, sejumlah OPD dan Camat di jajaran Pemkab Karo.
Kegiatan ini merupakan program TNI bersama Pemerintah Kabupaten Karo dan masyarakat untuk membantu dan membangun daerah khusunya daerah pariwisata di Kabupaten Karo.
Kegiatan TMMD Kodim 0205/TK di mulai pada Rabu 11 Mei 2022 sampai dengan 09 Juni 2022 dengan sasaran TMMD sebagai berikut; Pembukaan badan jalan sepanjang 2 KM (Desa Kutambaru menuju Desa Gunung Saribu), Pembentukan pelebaran jalan sepanjang 8 KM (dari Desa Kutambaru menuju Desa Gunung Saribu), Pembuatan gorong-gorong 8 titik, Pembuatan jembatan 1 unit, Penyuluhan HIV/Aids, penyuluhan narkoba, penyuluhan Kamtibnas, penyuluhan pertanian, penyuluhan peternakan dan pengobatan massal. (R1)