Salak, Karosatuklik.com – Jelang puncak perayaan Pesta Budaya Oang- oang Kabupaten Pakpak Bharat tahun 2022 yang jatuh pada hari Senin 10 Oktober 2022, Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat menyelenggarakan berbagai lomba nyanyi dan permainan tradisionil suku Pakpak, Jumat (07/10/22) di Lapangan Napasengkut(Kasean Empu Bada), Salak, Kabupaten Pakpak Bharat.
Menurut wakil Ketua Panitia, Manihar Tumanggor, perlombaan ini diikuti oleh masing-masing perwakilan masyarakat dari 8 kecamatan.
Adapun acara yang diperlombakan adalah lomba menyanyi cilik lagu Pakpak, lomba mercukkil yang diikuti oleh Pria, lomba Merjalekkat yang diikuti pria, lomba mersitekka yang diikuti wanita, lomba Merodong-odong dan lomba tradisional lainnya.
Pakpak Bharat Sebagai Benteng Terakhir Suku Pakpak
Bupati Pakpak Bharat Franc Bernhard Tumanggor melalui Sekda Jalan Berutu mengatakan Perlombaan ini merupakan kepedulian bersama terhadap budaya sekaligus sebagai salah satu upaya untuk menjaga dan melestarikan budaya suku Pakpak dimana Kabupaten Pakpak Bharat adalah sebagai benteng terakhir suku Pakpak.
“Hal ini kita lakukan sebagai upaya untuk tetap melestarikan dan mempromosikan permainan-permainan tradisional kita yang saat ini mengalami degradasi karena kecanggihan teknologi yang ada, ucapnya.
“Permainan-permainan tradisional ini harus tetap kita sosialisasikan kepada generasi generasi muda suku Pakpak dan ke daerah lain bahkan ke tingkat nasional maupun internasional sehingga nilai nilai budaya tetap terjaga dan terlestarikan ditengah-tengah masyarakat,” ujarnya.
Hadir dalam pembukaan dan perlombaan ini, unsur Forkopimda Kabupaten Pakpak Bharat, Sekda Pakpak Bharat, Unsur Pimpinan Dan anggota DPRD Kab Pakpak Bharat, Ketua TP-PKK Kabupaten Pakpak Bharat, Pimpinan OPD, para Camat se-Kabupaten Pakpak Bharat, Para Kepala Desa, panitia kerja Budaya Oang oang, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Pemuda serta seluruh peserta perlombaan dan masyarakat. (R1)
Baca juga:
1. Pesta Budaya Oang-oang Pakpak Bharat Digelar 7-10 Oktober 2022
2. Dianugerahi Gelar Bunda Permainan Tradisional, Nawal: Jangan Tinggalkan Aset dan Kekayaan Bangsa
3. 2.600 Permainan Tradisional di Sumut, Nawal Lubis: Harus Dilestarikan