Pemkab Pakpak Bharat Tancap Gas Geber Vaksinasi Covid-19 Usia 12-18 Tahun

Pakpak Bharat, Sumut1287 x Dibaca

Salak, Karosatuklik.com – Bupati Pakpak Bharat Franc Bernhard Tumanggor bersama Ketua TP-PKK Ny. Juniatry Franc Bernhard Tumanggor mendatangi SMAN 1 Sitellu Tali Urang Julu untuk melihat langsung pelaksanaan Vaksinasi untuk usia 12-18 tahun yang dilaksanakan disekolah itu, Selasa (10/8/2021).

Setelah mendapat ijin pelaksanaan vaksinasi bagi kelompok usia 12-18 tahun, Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat langsung tancap gas menggeber pelaksanaan vaksinasi untuk kelompok usia ini di seluruh Kabupaten Pakpak Bharat.

Vaksinasi bagi anak-anak ini kita laksanakan untuk mempercepat herd immunity sekaligus sesuai anjuran dari Pemerintah Pusat supaya anak-anak bisa kembali ke bangku sekolah seperti biasa, sehat dan terhindar dari virus covid-19, ucap Bupati di SMAN 1 STTU Julu.

Bupati bersama Ketua TP PKK sempat berkeliling di lokasi SMA ini, berdialog dengan para siswa serta mendengarkan beberapa keinginan mereka untuk bisa segera kembali kebangku sekolah.

Sementara itu Kepala SMA N 1 STTU Julu Lamsi Berutu, S.Ag menyampaikan bahwa terdapat 256 orang siswa di Sekolah ini yang akan menerima vaksinasi dosis pertama.

Bupati Franc Bernhard Tumanggor juga menyerahkan bantuan alat kesehatan dan alat pelindung diri dari Yayasan Satria Budi Dharma Setia kepada Kepala Sekolah SMA N 1 STTU Julu untuk di pergunakan di sekolah ini.

Kedisiplinan Protokol Kesehatan

Masih pada kesempatan itu, Franc Bernhard Tumanggor kembali mengingatkan pentingnya kedisiplinan protokol kesehatan, mengenakan masker dengan tepat, paling bermanfaat mengurangi kemungkinan seseorang yang terinfeksi menyebarkan COVID-19. Apalagi dengan munculnya varian baru yang lebih cepat menular, membuat resiko terinfekesi virus Corona semakin tinggi.

Saatnya seluruh elemen masyarakat ambil bagian dalam keberhasilan penanganan Covid-19 di Pakpak Bharat, dengan saling mengingatkan, menjaga, dan taat terhadap protokol kesehatan. Bagaimana kepatuhan menerapkan protokol kesehatan dapat melekat menjadi kebiasaan baru, agar aman dari terinfeksi Covid-19, sebutnya. (R1)