Jakarta, Karosatuklik.com – Presiden Joko Widodo resmi mengumumkan enam nama menteri baru, salah satu yang paling menarik perhatian adalah penunjukan Budi Gunadi Sadikin (BGS) sebagai menteri kesehatan (Menkes) menggantikan Terawan. BGS yang sempat jadi wakil menteri BUMN akan mengemban amanah berat dalam menghadapi pandemi Covid-19.
Kalangan pengusaha menilai BGS harus bisa cepat memahami beragam hal teknis yang ada di dunia kesehatan. Pasalnya, ia bukan berasal dari latar belakang kesehatan. Sebagai Menteri Kesehatan, ia harus bisa menjadi garda terdepan dalam menghadapi pandemi ini.
Perlu ekstra kerja keras karena bukan backgorund-nya di situ. Jadi harus cepat belajar dan menguasai masalah itu. Karena kesehatan masalah garda terdepan, kita semua tergantung dari situ, kata Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani, Selasa (22/12/2020).
BGS memang punya rekam jejak bagus dalam manajerial seperti pernah jadi dirut PT Inalum (Persero) dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Namun tentu pengalamannya itu bakal berbeda ketika melawan pandemi di sektor kesehatan.
Selain itu, yang tidak kalah penting adalah BGS perlu menyiapkan mental dalam mengemban amanah baru ini, sebab bukan tidak mungkin ada keraguan dari sebagian masyarakat akan penunjukan dirinya. Hal serupa terjadi kala naiknya Terawan Agus Putranto sebagai Menkes tahun lalu, di mana pada akhirnya dia harus terkena reshuffle. BGS Harus bisa mengantisipasi itu.
“Mudah-mudahan Pak Budi Gunadi Sadikin menjawab keraguan dari background dia yang bukan dari kesehatan,” sebut Hariyadi yang juga Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI).
Budi Gunadi Sadikin menjadi menteri Kesehatan pertama di Indonesia yang tidak memiliki latar belakang di bidang kesehatan. Pria berusia 54 tahun ini merupakan alumni Institute Teknologi Bandung (ITB) jurusan teknik nuklir. Ia menggantikan Terawan Agus Putranto di Jabatan Menteri Kesehatan sebelumnya.
“Budi Gunadi Sadikin sebelumnya Direktur Utama Bank Mandiri, Direktur Utama Inalum dan terakhir menjadi Wakil Menteri BUMN dan sekarang kita berikan tanggung jawab untuk memimpin Kementerian Kesehatan,” ujar Jokowi dalam konferensi pers di Istana Negara, Selasa (22/12/2020). (cnbcindonesia)