Pilpres 2024 Didorong Tidak Hanya 2 Paslon, Gerindra: Setuju, Kita Capek Sekali

Politik742 x Dibaca

Jakarta, Karosatuklik.com – Dalam rilis survei bertajuk “Jokowi Cukup 2 Periode? Meneropong Peta Elektoral 2024, Capres Potensial Pengganti Jokowi”, Voxpol Center mencoba membuat simulasi pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) untuk Pilpres 2024 .

Voxpol membuat 29 simulasi dan hanya menampilkan 12 paslon teratas. Di antaranya, Prabowo Subianto-Anies Baswedan 11,9%, Ganjar Pranowo-Erick Thohir 8,7%, Anies Baswedan-Sandiaga Uno 8,3%, Anies Baswedan-Ridwan Kamil (RK) 7,4%, Prabowo-Ganjar 5,6%, Anies-AHY 5,43%, Sandi-AHY 4,4%, Ganjar-RK 4,2%, Ganjar-Airlangga 3,8%, RK-Sandi Uno 3,5%, Prabowo-Sandi 2,7% dan AHY-Sandi 1,8%, dengan undecided voters 11,1%.

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra Rahayu Saraswati Djojohadikusumo menyebut bahwa masih ada pasangan capres-cawapres yang belum masuk dalam survei tersebut.

Padahal, ia penasaran dengan elektabilitasnya jika pasangan tersebut masuk survei.

“Tapi ini jadinya saya tambah penasaran karena ada beberapa pasangan potensial yang juga tidak, ya kita geopolitik pasti sudah kalkulasi. Yang ini dengan yang ini, kalau yang ini dengan yang ini bagaimana, ada beberapa pasangan yang belum tercover. Kitanya tambah penasaran, kayaknya harus ada survei lagi,” kata Rahayu dalam rilis survei, Sabtu (3/7/2021).

Saat diminta menyebutkan pasangan yang dimaksud oleh moderator, perempuan yang akrab disapa Sarah ini enggan menyebutkan. Yang pasti, dia sangat penasaran kalau paslon yang ia maksud itu berhadapan dengan paslon lainnya atau paslon yang ada dalam simulasi survei.

Sarah pun sependapat dengan Voxpol bahwa jangan sampai Pilpres 2024 hanya ada 2 paslon, tapi bisa 3 pasangan.

Sebab, ia sendiri mengaku sangat berdebar dan lelah dengan pilpres sebelumnya yang hanya 2 pasang itu, di mana polarisasi yang terjadi di Indonesia luar biasa.

“Kita capek sekali yang ada di dalam tim, sebagai jubir. Saya sangat setuju dengan Mas Ipang (Direktur Eksekutif Voxpol Center Pangi Syarwi) dan Voxpol kalau misalkan ada upaya untuk memastikan kita mendidik masyarakat bagaimana ada lebih dari tiga, tapi kembali lagi, tiket,” ujarnya.

“Mungkin berikutnya ada beberapa pasangan-pasangan lain yang mungkin perlu dipertimbangkan juga. Mungkin sekarang kita belum bisa melihat, tapi berikutnya ada beberapa pasangan yang dipertimbangkan, dan itu belum muncul dalam survei hari ini,” kata mantan Anggota DPR ini. (sindonews.com)