Prabowo dan Gibran Gelar Sidang Perdana Kabinet Paripurna Merah Putih, Ini Sederet Peringatan Tegas!

Headline2776 x Dibaca

Jakarta, Karosatuklik.com – Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Prsiden Gibran Rakabuming memimpin Sidang Kabinet Paripurna (SKP) perdana Kabinet Merah Putih di Kantor Presiden Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu 23 Oktober 2024.

Terlihat, Prabowo dan Gibran memakai baju batik lengan panjang. Sedangkan, Prabowo dilengkapi peci warna hitam. Selain itu, para Menteri Kabinet Merah Putih juga serempak memakai baju batik dalam Sidang Kabinet Paripurna pertama tersebut.

Begitu tiba di Kantor Presiden, Prabowo dan Gibran langsung menyapa dan menyalami satu persatu para menteri dan pejabat setingkat menteri yang sudah berada dalam ruang sidang tersebut.

Dalam sambutannya, Prabowo mengatakan sudah berapa tahun ini maju ke hadapan rakyat Indonesia. Makanya, Prabowo menekankan secara terus menerus kepada semua pemimpin politik, pemimpin masyarakat, pemimpin agama, pemimpin pengusaha pentingnya persatuan.

“Sumber kunci keberhasilan kebangkitan suatu bangsa dalam sejarah manusia berabad-abad adalah bila elitnya bisa bekerjasama, bila elitnya bersatu. Persatuan ini artinya kita bisa sepakati mana adalah kepentingan nasional yang inti, mana kepentingan nasional yang vital bagi keberlangsungan hidup bangsa kita,” kata Prabowo.

Presiden Prabowo Subianto mengingatkan anggota Kabinet Merah Putih 2024-2029 untuk tidak membuat kebijakan yang aneh-aneh dan menguras Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)

Bahkan, Presiden mengingatkan agar anggota kabinetnya tidak mengada-ada untuk melakukan studi banding Pramuka ke negara lain. “Kita harus beri contoh fokus kita pembangunan ekonomi kesejahteraan rakyat ke dalam. Jangan mengada-ada studi banding belajar Pramuka ke negara lain,” tutur Prabowo dalam Rapat Paripurna Kabinet pertama.

“Saya minta Menkeu, semua Menko, semua menteri telusuri lagi alokasi APBN, DIPA, saya minta detail kegiatan seremonial, seminar terlalu banyak, sarasehan, konferensi, dan perjalanan luar negeri mohon dikurangi,” perintah Prabowo ke anggota kabinetnya.

“Jumlah anggota kabinet kita 48 menteri juga ada badan strategis, ini memang lebih banyak dari pemerintah sebelumnya, jumlah ini saya sadari memang dianggap tergolong besar tapi karena memang kita bangsa besar, jumlah penduduk keempat terbesar, luas wilayah sama seperti Eropa Barat terdiri 27 negara Eropa. Mengelola Eropa butuh 27 Menkeu, Mendagri. Kita seluas Eropa,” tuturnya

Sebelumnya diberitakan, Kepala Kantor Komunikasi Presiden, Hasan Nasbi mengatakan Sidang Kabinet Paripurna pertama hanya dihadiri oleh 48 menteri dan 12 pejabat setingkat menteri di Istana Negara, Jakarta pada Rabu, 23 Oktober 2024. Dengan begitu, tidak ada wakil menteri yang diundang Sidang Kabinet Paripurna tersebut.

“Ini 48 menteri dan 12 pejabat setingkat menteri. Dari undangan yang kita dapat hanya menteri dan 12 pejabat setingkat menteri,” kata Hasan Nasbi di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta.

Menurut dia, agendanya satu arahan Presiden Prabowo saja. Makanya, seluruh jajaran Menteri Kabinet Indonesia Maju akan mendengarkan arahan dari Presiden Prabowo supaya kabinet ini mengerti apa yang menjadi target dan cita-cita Presiden RI.

“Jadi kita harus dengarkan arahan beliau supaya kita bisa langsung mengaplikasikannya di kementerian dan lembaga masing-masing,” ujarnya. (Foto: Humas Setkab/Rahmat). (R1)

Komentar