Prabowo Temui KSAD Andika Perkasa, Komando Teritorial Ujung Tombak Pertahanan Negara

Nasional1199 x Dibaca

Jakarta, Karosatuklik.com – Menteri Pertahanan (Menhan) RI, Prabowo Subianto menegaskan bahwa ujung tombak Sistem Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata) adalah Komando Teritorial sehingga Komando Teritorial seperti Korem, Kodim, Koramil, dan Babinsa perlu dilengkapi peralatan serta perlengkapannya.

Hal itu disampaikannya saat memberikan arahan kepada peserta Apel Terpusat dipimpin Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa di Mabes TNI Angkatan Darat, Kamis (4/11/2022), yang terdiri dari Pangdam, Asisten Teritorial, Dandim dan Danrem seluruh Indonesia.

“Keunggulan Indonesia adalah jumlah penduduk atau demografi. Kekuatan TNI sebagai komponen utama pertahanan, juga kini dapat diperkuat dengan adanya komponen cadangan yang dapat melipatgandakan kekuatan komando teritorial,” jelas Menhan Prabowo dalam pengarahannya.

Menhan Prabowo juga berpesan bahwa tugas seorang pimpinan adalah berpikir dan bekerja agar anak buah memiliki peralatan yang memadai sebab prajurit perlu memiliki peralatan memadai untuk mendukung kesiapan mereka di lapangan.

Dalam kesempatan tersebut, Menhan Prabowo juga menyerahkan 75 Unit Rigid Inflatable Boat (RIB)/Rigid Hull Inflatable Boat (RHIB) kepada KSAD yang diproduksi oleh Industri Pertahanan Dalam Negeri PT Praba Cipta Mandiri dan PT Samudera Lautan Biru.

“Keunggulan Indonesia adalah jumlah penduduk atau demografi. Kekuatan TNI sebagai komponen utama pertahanan, juga kini dapat diperkuat dengan adanya komponen cadangan yang dapat melipatgandakan kekuatan komando teritorial,” kata Menhan Prabowo seperti keterangan tertulis yang dikutip Karosatuklik.com dari Biro Humas Kemhan RI.

Penyerahan 75 unit kapal RIB/RHIB didahului dengan penandatanganan berita acara oleh Kepala Badan Sarana Pertahanan (Kabaranahan) Kemhan Marsda TNI Yusuf Jauhari dan Aslog Kasad Mayjen TNI Saiful Rachiman.

Untuk diketahui, kapal RIB/RHIB ini memiliki spesifikasi panjang keseluruhan (LOA/Length Overall) 12,075 m, fuel tank capacity 1.370 liter, draf 0,65 ton, displacement full load 7,214 ton, kecepatan maksimal 35 knot, range (eco speed) 200 Nm, hull material aluminium, dan mampu mengangkut 16 personel.
Dengan penambahan 75 unit RIB/RHIB, TNI AD makin kuat.

Ini juga sekaligus upaya pemerintah untuk mendorong kemandirian industri pertahanan dalam negeri dengan mengurangi ketergantungan kepada industri pertahanan luar negeri seperti arahan Presiden Joko Widodo, khususnya dalam hal pengadaan kapal. (R1)