Prediksi Empat Poros Koalisi Pilkada Karo 2024, Adakah Faktor Kemenangan dengan Presiden Joko Widodo dan Presiden Terpilih Prabowo Subianto?

Karo2620 x Dibaca

Kabanjahe, Karosatuklik.com – Konstelasi politik menjelang Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Karo Periode 2024-2029 yang akan digelar pada 27 November 2024 mendatang atau tinggal 105 hari lagi dari sekarang, Selasa (13/8/2024) semakin menghangat.

Tim Litbang Redaksi Karosatuklik.com memprediksi sebanyak empat poros koalisi akan bertarung dalam Pilkada serentak 2024.

“Kalau melihat dari komposisi emosional yang terbangun saat ini, baik paslon dengan partai, kemudian didasari pada raihan kursi di DPRD Kabupaten Karo memang idealnya akan terbentuk empat poros koalisi paslon,” kata Pimpinan Redaksi/Penjab, Robert Tarigan, SH kepada tim liputan Karosatuklik.com, Selasa petang (13/8/2024) dari Studio News Room Redaksi, Jl Pahlawan Kabanjahe, Kabupaten Karo.

Lantas, sosok bakal calon (bacalon) Bupati dan Wakil Bupati Karo yang mana saja yang sudah mengantongi ticket berlayar dari partai politik (parpol) peraih kursi pada Pileg 2024 lalu.

Dari kajian politik lokal dan data yang dihimpun serta dirangkum tim Litbang Redaksi Karosatuklik.com, kemungkinan besar pertarungan pilkada kali ini akan ada empat poros koalisi.

Diketahui, sebanyak 11 parpol meraih kursi DPRD Karo hasil dari Pileg 2024 lalu. Kesebelas parpol tersebut di antaranya, PDIP 10 kursi, Gerindra 5 kursi, NasDem 5 kursi, Golkar 4 kursi, Demokrat 4 kursi, PAN 3 kursi, Gelora 3 kursi, Hanura 2 kursi, PKB 2 kursi, Perindo 1 kursi, dan PKS 1 kursi.

Lebih lanjut, Robert Tarigan, SH yang juga seorang pengacara di Kota Kabanjahe ini menyebutkan, Pilkada Serentak 2024 di Kabupaten Karo berpotensi bakal dikunci dengan 4 pasangan calon (paslon) dari koalisi parpol. Namun demikian hingga hari ini, belum semua parpol memberikan rekomendasi resmi terhadap paslon.

Namun, berdasarkan dinamika politik yang semakin menghangat, tidak tertutup kemungkinan kontestasi politik bakal mengerucut jadi 3 pasangan calon saja, tapi melihat dinamika berkembang lebih kuat ke empat poros.

Adapun prediksi paslon dan partai pengusung di Pilkada Serentak 2024 di Kabupaten Karo yang mendapat dukungan parpol, diantaranya:

Keempat Poros Koalisi Paslon, yakni:

  1. Cory Sriwaty Sebayang – Justriadi Sinuhaji. Partai pengusung: Gerindra, NasDem dan Gelora (13 kursi).
  2. Abetnego Panca Putra Tarigan – Edy Suranta Bukit. Partai pengusung: PDIP (10 kursi).
  3. Brigjen Pol (Purn) Antonius Ginting – Pdt Rudi Sembiring. Partai pengusung: PKB, PAN, PERINDO, PKS dan Hanura (9 kursi)
  4. Tino Mimana Sinuraya – Onasis Sitepu. Partai pengusung: Golkar dan Demokrat (8 kursi).

Disampaikan juga posisi pasangan prediksi diatas sewaktu waktu dapat berubah menunggu hasil survei dari masing-masing partai pengusung. Artinya, dinamika politik lokal yang terus bergerak cepat searah hingar bingar peta politik koalisi nasional, yang kadang sulit dipahami. Tentu, kalkulasi elit politik dominan ke faktor kepentingan elit lokal dan nasional, serta peluang memenangkan pertarungan politik di pemilihan kepala daerah secara langsung yang ke lima kali ini, sejak reformasi.

Pilkada Lebih Dinamis Ketimbang Pilpres 2024

Di luar ke empat poros utama tersebut, Robert Tarigan juga masih melihat ada potensi kuda hitam duet paslon di luar paslon yang sudah beredar luas di masyarakat dapat terwujud. Robert Tarigan memperkirakan poros koalisi permanen untuk Pilkada Karo 2024 ini akan terlihat satu pekan kedepan.

“Melihat timeline dan sisa waktu yang semakin menyempit, kalau parpol sudah diwarning menetapkan dukungan pada paslon untuk di daftarkan ke KPU Kabupaten Karo pada 27-29 Agustus, sepertinya tinggal hitungan hari.

“Setiap partai politik terus gencar melakukan komunikasi politik yang intens dengan bakal calon, biarpun sudah ada yang mengerucut, serta ada juga masih berpeluang terbuka bagi partai politik (parpol) yang belum mengeluarkan rekomendasi bakal calon. Bahkan bisa juga ada kejutan, inilah politik, segalanya bisa memungkinkan,” bebernya

Menurut jurnalis senior ini, ada beberapa hal pertimbangan parpol dalam mengusung calon, faktor utama yakni kekuatan logistik kandidat, berikut faktor kedekatan, komunikasi politik juga popularitas di tingkat akar rumput.

Selain itu, parpol dalam menetapkan pilihan selain dukungan struktur di kalangan elit dan akar rumput, juga suprastruktur berupa dukungan eksternal, kedekatan ke tokoh-tokoh lintas agama dan masyarakat dan lainnya, meningkatkan popularitas serta sponsor pasangan calon.

“Keyakinan saya, satu pekan ke depan akan ada kejutan. Selanjutnya akan terlihat komposisi koalisi permanen. Ada parpol utama sebagai pengusung, terutama yang kadernya maju akan sulit beralih dukungan. Sisanya, kluster partai pengikut akan masuk dan menyesuaikan,” ungkapnya.

“Begitupun hasil survei internal dan eksternal, akan menjadi pertimbangan dalam penetapan final calon yang akan dipasangkan nantinya di “injure time” sebelum 27 Agustus 2024 ini,” ungkapnya.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Karo, Rendra Gaulle Ginting, SH menyebutkan untuk pendaftaran pasangan calon Pilkada Karo akan mulai dibuka secara resmi pada tanggal 27-29 Agustus 2024 mendatang.

“Untuk pendaftatan paslon akan dibuka bulan ini (Agustus-red), nah nanti setelah mendaftar akan dilanjutkan pada tahapan penelitian persyaratan calon,” sebutnya kepada media ini, Sabtu (10/8/2024) di Berastagi di sela Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi DPHP dan Penetapan DPT Sementara Tingkat Kabupaten Karo di Pilkada serentak 2024.

Faktor Presiden Joko Widodo dan Presiden Terpilih Prabowo Subianto

Kembali ke percaturan politik di Kabupaten Karo yang setiap ajang pilkada berlangsung sengit dan ketat, Robert Tarigan, SH menyebutkan, ada situasi yang berbeda antara Pilpres dengan Pilkada ya. Terutama ketika kita lihat di daerah itu tidak serta-merta peta Pilpres itu kemudian turun ke Pilkada.

Ia tidak menafikan ada daerah yang masih mempertahankan formasi koalisi di Pilpres 2024. “Tetapi banyak juga (daerah, Red) yang mulai dinamis dan cair terhadap pengelompokan-pengelompokan kemarin,” ungkapnya.

Bahkan, di daerah tertentu, ada parpol yang lebih memilih merapat ke Koalisi Indonesia Maju (KIM). “Istilahnya, mereka mulai merapat ke barisan pemenang,” terangnya.

“Tidak hanya parpol, petahana Pilkada pun ikut merapat ke KIM. “Beberapa di daerah, partai politik yang suaranya tinggi pun ternyata sudah ditinggal oleh para petahana,” katanya.

Sementara di Kabupaten Karo, Bupati petahana Cory Sriwaty Sebayang juga sekaligus Ketua DPC Partai Gerindra dari KIM.

Disisi lain, lanjutnya, para peserta Pilkada menganggap jumlah kursi parpol di DPRD Karo, tidak serta-merta mendongkrak tingkat keterpilihan mereka. Mereka yakin menang dengan dampak efek ekor jas dari ketokohan Presiden Joko Widodo, maupun Presiden Terpilih Prabowo Subianto.

“Belum lagi soal pengaruh Presiden Jokowi dan presiden ke depan yaitu Pak Prabowo. Ini juga akan mempengaruhi konstelasi persaingan di daerah,” ujarnya.

Termasuk, eskalasi politik di tingkat Sumatera Utara dalam kontestasi Pilgubsu juga dipastikan berpengaruh ke daerah.

“Fakta menarik lain di Kabupaten Karo, dua kali pilpres, suara tertinggi diatas 95 persen di raih Presiden Joko Widodo. Menariknya, di Pilpres 2024, Kabupaten Karo yang selama ini dikenal sebagai kandang banteng PDIP, tidak berdaya mengadapi gempuran koalisi KIM dan memenangkan presiden terpilih Prabowo Subianto, walaupun partai besutan Megawati Soekarno Putri ini masih memenangkan kursi terbanyak di DPRD Karo.

Panggung Adu Ide dan Gagasan

Diibaratkan sedang berada di persimpangan jalan dimana tengah bersiap untuk memilih pemimpin yang mampu membangun Kabupaten Karo dengan ide-ide cemerlang. Untuk menghindari terjebak dalam politik yang stagnan.

Mari sama-sama kita gunakan kesempatan ini untuk memajukan daerah kita dengan visi yang jelas, misi yang kuat dan terukur dengan mendorong Pilkada 2024 di Kabupaten Karo jadi panggung adu ide dan gagasan untuk pembangunan lima tahun kedepan.

Lebih lanjut Robert Tarigan yang pernah meraih wartawan terbaik Sumatera Utara saat di Harian Andalas ini menekankan pentingnya menjaga etika dan integritas selama periode pemilihan yang dipastikan akan berlangsung ketat dalam merebut simpati rakyat. Menjaga simbol-simbol budaya Karo adalah penting ditengah pertarungan politik.

Ia mengkritik praktik saling menjatuhkan yang sering terjadi dalam politik dan menyerukan kepada semua kontestan untuk berkompetisi dengan martabat.

Menurutnya lagi pada pelaksanaan Pilkada Karo 2024 ini, masing-masing calon dapat memberikan ide atau gagasan yang membangun dan terbaik untuk masyarakat. Bukan sekadar bersaing dalam alat peraga kampanye.

Jauh lebih bagus dan elegan, masing-masing calon dan tim suksesnya memberikan pandangan membangun, bagaimana sektor pertanian kita lima tahun belakangan ini, sektor pendidikan, pariwisata, infrastruktur, tata kelola perkotaan di Kabanjahe, Berastagi sebagai wajah dan jendelanya Kabupaten Karo.

Demikian juga sektor-sektor lainnya. Bagaimana tata kelola birokrasi Pemkab Karo dan APBD Karo. Bagaimana pendapatan asli daerah dari tahun ke tahun. Bagaimana menyiasati keterbatasan APBD.

Selanjutnya, bagaimana pemerataan penempatan guru di perkotaan dan pedesaan. Sama halnya di bidang kesehatan. Bagaimana dokter kita di Rumah Sakit Umum milik daerah dan juga di Puskesmas-puskesmas dan lainnya. Karena sejujurnya di semua sektor diatas memiliki beragam masalah yang kompleks dan butuh solusi yang cepat, nyata dan konkrit.

Ini bukan hanya tentang kemenangan, tetapi tentang masa depan yang lebih baik untuk semua masyarakat Kabupaten Karo. Marilah kita tunjukkan bahwa Pilkada 2024 ini adalah momentum tentang masa depan yang lebih baik, bukan hanya tentang siapa yang menang atau kalah. (R1)

Baca Juga:

  1. Membaca Peta Politik Pilkada 2024, “Uang Perahu” dan Biaya Pemenangan Untuk Tiket Berlayar di Pilkada Karo Momok Bagi Kandidat
  2. Tandatangani NPHD Bersama KPU dan Bawaslu Sebesar Rp 50 Miliar Lebih, Bupati Cory Sebayang Harap Pilkada Karo 2024 Berjalan Lancar
  3. KPU Karo Tetapkan 299.456 DPS dan 673 TPS untuk Pilkada 2024
  4. Pendaftaran Balon Bupati dan Wakil Bupati Karo Hanya 3 Hari: 27-29 Agustus 2024
  5. KPU RI Usul Hukuman Efek Jera bagi Pelaku Politik Uang