Jakarta, Karosatuklik.com – Wakil Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Ratu Tisha Destria menyebut organisasinya akan memperkuat pengembangan sumber daya manusia (SDM) di sepakbola, kompetisi, timnas yang lebih berprestasi, pengembangan industri, hingga tranparansi dalam kepengurusan di bawah kepemimpinan Erick Thohir.
“Tiga hal utama ini, pemain, pelatih, dan wasit yang memang harus kita kembangkan. Karena mereka adalah aktor utama yang membuat sepakbola disukai, karena ya tidak ada pertandingan tanpa mereka,” kata Tisha di Jakarta, Minggu (20/8/2023).
Tisha menjabarkan PSSI memiliki beberapa program terkait pengembangan pemain mulai dari akar rumput, hingga mencapai level yang dibutuhkan untuk berkompetisi di tim nasional.
PSSI saat ini sedang membuat basis data para pemain sepak bola di seluruh Indonesia dari 1.023 anggota PSSI yang terdaftar. Data tersebut nantinya akan mencatat setiap statistik pemain sepak bola Indonesia pada setiap kompetisi dari waktu ke waktu sehingga bisa dipantau perkembangannya.
Pemain dengan statistik permainan paling bagus bisa mendapatkan rekomendasi untuk bisa ditarik untuk memperkuat timnas dan berkompetisi di level internasional.
Sedangkan untuk kepelatihan dan wasit, saat ini PSSI juga aktif membuat program dan kursus-kursus untuk meningkatkan kualitas SDM sepakbola tersebut.
Di sisi kompetisi, lanjut Tisha, PSSI juga membuat regulasi-regulasi baru yang dapat meningkatkan kualitas persaingan dan memacu pengembangan para pemain sepak bola Indonesia.
Di samping itu, Ketua Umum PSSI Erick Thohir juga mengedepankan pembenahan organisasi yang mengelola sepakbola Indonesia itu agar lebih tertata dan transparan. Erick Thohir, kata Tisha, menekankan pentingnya audit keuangan PSSI untuk membuktikan kepengurusan yang bersih, transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan.
Bahkan PSSI di bawah kepemimpinan Erick Thohir juga membentuk Satgas Pemberantasan Pengaturan Skor atau mafia bola yang selama ini menjadi isu tak terselesaikan pada persepakbolaan Indonesia. (Ant)