Puluhan Mahasiswa Diamankan di Aksi May Day, Polisi: Nanti Kami Kembalikan

Nasional1052 x Dibaca

Jakarta, Karosatuklik.com – Polres Metro Jakarta Pusat mengamankan sejumlah massa yang diduga mahasiswa dalam aksi unjuk rasa yang digelar oleh sektor buruh berkaitan dengan perayaan Hari Buruh atau May Day di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Sabtu (1/5/2021) sore.

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Hengki Haryadi, mengatakan pihaknya hanya melakukan pengamanan lantaran mereka tidak bisa menjaga jarak.

“Itu bukan ditangkap, disekat, diamankan, karena dihimbau berkali kali tetap tidak bisa menjaga jarak,” kata Hengki di lokasi.

Hengki menyebut, diamankannya sejumlah massa yang diduga mahasiswa itu dilakukan sebagai langkah diskresi kepolisian. Diskresi tersebut merujuk pada pengertian keselamatan rakyat adalah hukum yang tertinggi.

“Sekali lagi inilah langkah diskresi kami, kami berdasarkan hukum untuk kepentingan yg lebih luas. Untuk kepentingan yang lebih luas, berdasarkan keselamatan rakyat adalah hukum yg tertinggi, maka terpaksa kami pisahkan,” kata dia.

Meski demikian, Hengki belum bisa memastikan secara rinci soal jumlah orang yang diamankan. Setidaknya kurang lebih ada 30 orang yang telah dipisahkan dari massa serikat buruh yang saat ini masih menggelar aksi unjuk rasa.

“Jumlahnya kami belum cek, namun intinya adalah langkah diskresi kami, untuk kepentingan umum,” kata dia.

Mereka yang diamankan saat ini telah digelandang ke Mapolda Metro Jaya. Hengki memastikan jika pihaknya bakal melepas mahasiswa yang diamankan setelah hajat tahunan para buruh rampung pada pukul 17.00 WIB nanti.

“Namun setelah acara ini selesai akan kami gabungkan lagi. Kami sudah berkali kali tadi menyampaikan himbauan untuk mejaga protokol kesehatan, menjaga jarak, tidak dilaksanakan.Nanti akan kami lepas setelah acara selesai, setengah lima,” pungkas dia.

ementara itu, massa buruh yang tergabung dalam GEBRAK masih berada di kawasan Patung Kuda. Mereka telah diizinkan bergerak maju ke arah Jalan Medan Merdeka Barat tepat di depan kawat berduri yang dipasang oleh polisi. (suara.com)