Puncak 2000 Mencekam, Warga Desa Suka Maju dan Massa PT BUK “Baku Hantam” 4 Orang Luka-luka

Karo2131 Dilihat

Siosar, Karosatuklik.com – Bentrok massa kembali terjadi di lahan sengketa antara puluhan warga asal Desa Sukamaju vs Karyawan PT Bibit Unggul Karobiotek (BUK) di kawasan Puncak 2000 (Siosar), Kecamatan Tigapanah, Kabupaten Karo, Selasa (17/05/2022) sekitar pukul 12.00 WIB.

Dugaan sementara, bentrokan tersebut dipicu oleh adanya aktifitas alat berat exsafator diduga milik PT BUK yang hendak melakukan pengorekan tanah di lokasi puncak 2000 dengan pengawalan sekelompok orang yang diduga orang suruhan PT BUK.

Mengetahui ada aktifitas exsafator, beberapa warga masyarakat asal desa Suka Maju langsung mendatangi lokasi, seraya melarang operator agar kegiatan pengorekan tidak dilanjutkan,

Belum diketahui pasti hal apa yang mendasari terjadinya baku hatam antar kedua kelompok warga tersebut, namun menurut beberapa saksi mata yang melihat kejadian menduga karena himbauan dari kelompok masyarakat asal Desa Sukamaju tersebut tidak di indahkan dan diawali dengan saling cekcok mulut.

“Sehingga bentrokan antara warga desa dan karyawan PT BUK akhirnya tak terhindarkan,” tutur sumber di lokasi.

Adapun ke 3 (tiga) orang korban kekerasan yang mengalami luka – luka yaitu, Simon Ginting (45), Heri Randa Ginting (22) dan Tora Sitepu (23) seluruhnya warga asal Desa Suka Maju, Kecamatan Tigapanah.

Seorang korban atas nama Tora Sitepu (23) terpaksa dilarikan ke RS Adam Malik Medan dikarnakan mengalami luka cukup parah diduga karna hantaman benda tajam. Sementara korban atas nama Simon Ginting (45), Heri Randa Ginting (22) saat ini masih dirawat di RS Efarina Etaham Berastagi.

Imanuel Elihu Tarigan selaku pengacara warga Desa Suka Maju, mengaku, pihaknya sudah membuat laporan tindak pidana penganiayaan di SPKT Mapolres Tanah Karo, Jalan Veteran Kabanjahe.

Imanuel menegaskan bahwa pihaknya bersama warga Sukamaju akan mendesak pihak Kepolisian Resort Tanah Karo agar segera mengungkap pelaku tindak pidana penganiayaan yang dialami oleh para kliennya.

“Saya berharap agar pihak kepolisian dapat mengusut tuntas siapa dalang dibalik kejadian ini dan menangkap para pelaku penganiayaan yang dialami warga,” ujarnya

Dirinya menambahkan, “selain tiga orang warga yang menjadi korban tindak kekerasan, harta benda berupa 12 unit sepeda motor dan sebuah warung milik warga juga diduga dibakar.

Selain itu, ungkap dia lagi, dari keberingasan massaPT BUK ada juga satu unit mobil pick up jenis jeep milik warga desa kaca depannya dipecahkan dan ke empat bannya kempes, sehingga kerugian warga ditafsir ratusan juta rupiah, sebut Imanuel Elihu Tarigan

Terpisah, Kapolres Tanah Karo AKBP Ronny Nicolas Sidabutar saat dikonfirmasi di kawasan Puncak 2000 mengatakan, “mendapat laporan adanya pertikaian antar warga, personil gabungan dari Polres Tanah Karo langsung berangkat menuju lokasi, imbuhnya.

“Tercatat ada empat orang korban luka-luka. Tiga orang korban warga asal Desa Suka Maju dan satu korban dari massa PT BUK saat ini sedang dirawat di rumah sakit dan pasca bentrokan situasi di TKP saat ini sudah kondusif,” ujarnya

Lanjut Kapolres, “terkait adanya tindak pidana kekerasan dan perusakan akan kita lakukan penyelidikan dan segera mengungkap siapa – siapa saja pihak yang terlibat. Kami himbau kepada masyarakat agar saling menjaga diri, jangan terprovokasi, agar terciptanya situasi Kamtibmas yang aman dan damai,” tegas Kapolres.

Pantauan di TKP pasca terjadinya bentrokan, personil gabungan TNI dan Polri tetap berjaga jaga, mengantisipasi bentrok susulan. Sebagian personil dari Polres Tanah Karo juga terlihat sedang memasang polis line di sekitar lokasi. (R1)