Jakarta, Karosatuklik.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto yang telah memasuki purnatugas pada akhir November 2021.
Ketua DPR RI Puan Maharani mengatakan, Jokowi mengusulkan satu nama sebagai Panglima TNI, yaitu Jenderal Andika Perkasa. “Presiden hanya mengusulkan satu nama kepada DPR RI. Karena itu pada hari ini melalui menseneg telah menyampaikan surpres atas nama Jenderal TNI Andika Perkasa,” ujar Puan di DPR RI pada, Rabu (3/11/2021).
Menurut Puan, pergantian panglima TNI saat ini mengikuti siklus masa jabatan menyusul akan pensiunnya panglima sekarang. “Penggantinya akan berproses berbagai tahap dan persetujuan DPRI,” tambahnya. Karier Andika Perkasa sendiri cukup moncer di TNI.
Lulusan Akademi Militer 1987, mengawali kariernya sebagai Komandan Peleton Grup 2/Para Komando, Kopassus. Saat itu, dia lebih banyak berkarier di Korps Baret Merah.
Andika juga pernah ditunjuk menjadi Komandan Tim 3 Satuan Penanggulangan Teror atau Sat Gultor 81 Kopassus. Saat itu, ia ditugaskan di Badan Intelijen Negara (BIN). Di Lembaga telik sandi tersebut, Andika dan timnya berhasil menangkap gembong teroris Umar Al Faruq di Bogor, Jawa Barat.
Setelah itu, kariernya berjalan mulus, sejumlah jabatan strategis ia duduki. Andika pernah menjabat Komandan Komando Resimen Induk Komando Daerah Militer Jaya dan Komandan Komando Resor Militer 023/Kawal Samudera, Sibolga, Sumatera Utara. Saat itu Andika juga sekaligus Pimpinan Penanganan Bencana Erupsi Gunung Sinabung di Kabupaten Karo.
Pada 2012, Kadispen TNI AD, Danpaspampres, Pangkostrad hingga Kepala Staf Angkatan Darat menggantikan Mulyono. (R1/okezone.com)
Baca juga: Teka Teki Calon Panglima TNI Terjawab, Presiden Usulkan Andika Perkasa Calon Panglima TNI