Relawan AMIN dan Ganjar-Mahfud Kompak Beralih ke Prabowo-Gibran

Nasional1514 x Dibaca

Jakarta, Karosatuklik.com – Kelompok relawan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD kompak menyatakan beralih dukungan kepada Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming dalam Pilpres 2024.

Alih dukungan tersebut dilakukan oleh kelompok Relawan Turun Tangan Anies-Muhaimin dan Sahabat Ganjar Pranowo (SGP) pada Jumat (12/1/2024).

Ketua Umum Relawan Turun Tangan Khoirul Mujahid menjelaskan, organisasi tersebut awalnya diinisiai oleh Anies ketika ia masih menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

Khoirul mengatakan, pihaknya memutuskan berpindah haluan dengan mendukung Prabowo-Gibran dan mengubah nama menjadi Jenderal Muda 08 usai menyaksikan debat ketiga Pilpres 2024 yang digelar pada Minggu (7/1) kemarin.

Dalam debat itu, ia menilai Prabowo justru diserang secara personal oleh kedua capres lainnya. Padahal, kata dia, hal tersebut tidak ada kaitannya dengan materi debat Pilpres ketiga.

“Pada merendahkan Prabowo, meng-underestimate posisinya Bapak Prabowo untuk menonjolkan pribadinya jauh lebih baik ketimbang Pak Prabowo,” ujarnya dalam konferensi pers di Media Center TKN Prabowo-Gibran.

“Itu mungkin bagi kami adalah sikap yang kurang etis. Apalagi dilakukan oleh sosok yang kita kenal mungkin intelektual. Ada cara lain, cara yang jauh lebih bijak untuk bagaimana mempromosikan dirinya menjadi presiden,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Umum SGP Ahmad Muhdlor Ihsan menjelaskan, alasan pihaknya beralih dukungan kepada Prabowo-Gibran lantaran merasa sudah tidak dihargai lagi oleh Ganjar-Mahfud.

Ahmad mengaku kecewa lantaran sudah berupaya penuh mendukung Ganjar selama dua tahun, tapi tidak pernah dianggap. Ia bahkan mengklaim telah menghabiskan dana sebesar Rp2,2 miliar hanya untuk mengampanyekan Ganjar-Mahfud.

“Mohon maaf, kita sudah habis Rp2,2 miliar selama dua tahun. Kenapa SGP menarik dukungan? Karena kami, ketua umum SGP dan seluruh jajaran pengurus se-Indonesia, merasa sudah diinjak-injak harga diri kita,” tuturnya. (CNN Indonesia)