Medan, Karosatuklik.com – Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Musa Rajekshah meresmikan sekaligus menandatangani prasti monumen Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) di Kampus UISU di Jalan Sisingamangaraja, Medan, Senin (25/1/2021).
Peresmian juga ditandai dengan pengguntingan pita dan pelepasan balon ke udara.
Dalam sambutannya, Wagub Musa Rajekshah mengatakan, monumen tersebut bukan hanya tumpukan semen saja, tetapi ada makna yang tertulis di sisi kanan dan kiri monumen, yang bisa ditanamkan di dalam hati untuk menjadi motivasi dan semangat bersama dalam menjalani kehidupan.
Sebagai salah satu universitas tertua di Provinsi Sumut, katanya, UISU harus mampu berperan dan berkiprah bagi pembangunan pendidikan di daerah ini, untuk mencetak generasi muda yang handal dan berkualitas.
Bermartabat Dalam Pendidikan
“Sehingga salah satu misi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut bermartabat dalam pendidikan bisa tercapai,” kata Wagub.
Sebagai Ketua IKA Alumni UISU, Musa Rajekshah juga mengharapkan konflik internal di UISU tidak terulang kembali, yang hanya akan merugikan UISU dan civitas akademi.
“UISU harus berdiri kokoh dengan kepengurusan yang ada saat ini, dengan rektor yang ada saat ini, dan kami akan menyampaikan kepada instansi terkait,” sebutnya.
Pemprov Sumut juga akan terus mendukung UISU untuk dapat berkembang dengan baik demi mencapai kemajuan dan kemakumaran dalam menghasilkan manusia yang berkualitas, sesuai cita-cita pendiri UISU terdahulu dalam menghasilkan generasi muda yang handal dan membantu pembangunan Provinsi Sumut khususnya dan Indonesia umumnya.
Musa Rajekshah juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh alumni yang telah berpartisipasi dalam pembangungan monumen UISU dalam rangka milad ke-69 UISU dan berpesan kepada mahasiswi UISU untuk tetap semangat belajar walaupun tidak bisa bertatap muka langsung akibat pandemi Covid-19.
Rektor UISU Yanhar Jamaluddin mengatakan, pembangunan monumen ini merupakan rangkaian dari milad ke-69 UISU sebagai wujud nyata dari partisipasi alumni untuk penguatan akreditasi UISU karena dalam akreditasi selalu dilihat seberapa besar dan seberapa banyak keterlibatan alumni dalam ikut serta membantu dan mengembangkan proses pembelajaran dan pengembangan universitas.
“Saat ini UISU akreditasnya adalah B dan kita ingin mencapai arah yang lebih unggul yakni akreditasi A, oleh karena itu diharapkan dukungan para alumni dan seluruh pihak yang terkait, agar ini bisa terwujud,” ujarnya.
Monumen 6 Puncak
Monumen tersebut terdiri dari 6 puncak yang terdiri dari tiga puncak di sebelah kanan yang bertuliskan Islami, Handal Teruji, dan tiga puncak di sebelah kiri bertuliskan Bermartabat Mulia, Dicintai Masyarakat, Diridhai Allah SWT. “Jika kita kiaskan semua 6 makna tonggak monumen ini adalah wujud dari Rukun Iman yang kita nomelkaturkan dalam visi UISU,” jelasnya.
Ketua Umum Pengurus Yayasan UISU Ismet Danial Nasution mengatakan kehadiran monumen itu bukan sekadar monumen tapi proses lahirnya monumen ini menunjukan sinergi yang baik antara akademisi, pengurus, pembina, pengawas dan alumni.
Kehadiran monumen ini sebagai rangkaian milad ke-69 UISU diharapkan meningkatkan persatuan dan kesatuan di UISU. “Insya Allah, apa pun rintangan yang kita hadapi sesuai dinamika masyarakat baik dari berbagai sudut pandang bisa kita hadapi bersama untuk kemajuan UISU,” jelasnya
Turut hadi dalam peresmian monumen ini Asisten Administrasi Umum M Fitriyus, Ketua Pembina Yayasan UISU T Hamdy Osman Delikhan Al-Hajj, Kepala Balitbang Sumut Harianto Butar-Butar, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Safruddin, Ketua Dewan Riset Sumut Wan Saifuddin, dan para alumni UISU. (R1)