Sabtu 29 Mei 2021, Soft Opening Cafe Fullhopper Berastagi, Simak Kisah Andre Ginting yang Menginpirasi di Tengah Pandemi

Karo9266 x Dibaca

Berastagi, Karosatuklik.com – Soft Opening Kafe Fullhopper Berastagi yang berada di Jalan Letjen Djamin Ginting Berastagi, akan dikemas dengan sederhana sesuai protokol kesehatan, besok Sabtu (29/5/2021).

Selain menampilkan varian makanan dari menu kuliner nusantara dan internasional yang diyakini bisa memanjakan para wisatawan yang berkunjung ke Kota Wisata Berastagi, Sumatera Utara.

Dengan mengusung perpaduan nilai klasik dan modern serta didukung keindahan suasana yang sejuk dan pemandangan bernuansa pegunungan, akan membuat pengunjung betah berlama-lama menikmati berbagai varian menu makanan dan minuman di Kafe Fullhopper Berastagi.

Andre Ginting owner Fullhopper Berastagi saat disambangi Karosatuklik.com, Jumat sore (29/5/2021), menjelaskan, kopi merajut peradaban modern sebagai potret gaya hidup yang melintasi lapisan sosial.

“Seiring berjalannya waktu, kopi mulai menjadi simbol pertukaran gagasan dan informasi. Segelas kopi mampu merajut beragam kisah peradaban manusia. Dari suguhan Kopi, kini menjadi simbol gaya hidup masyarakat modern,” tuturnya ramah.

Kehadiran Fullhopper Berastagi, tidak sekedar memeriahkan menjamurnya kafe di Kabanjahe dan Berastagi, tapi kami menyajikan warna yang berbeda. Ditangani manajemen profesional dan ahli di bidangnya. Mari nikmati rangkaian kekayaan rasa Asia dengan campuran rempah-rempah asli pertanian pegunungan Kabupaten Karo.

Andre Ginting seorang yang sukses menggeluti bisnis bidang Event Organizer, mungkin namanya sudah tidak asing di dunia EO di Indonesia karena sudah banyak event besar yang ditanganinya. Namun siapa sangka kesuksesannya saat ini sangat bertolak belakang dengan awal mula ia menapaki dunia event.

Andre Ginting merupakan anak rantau dari Kabanjahe yang bergelut di kerasnya ibu kota, ia pun rela menjalani pekerjaannya sebagai buruh event yang hanya dibayar dengan nasi kotak. Namun, bagaimana perjuangan Andre Ginting memperbaiki nasibnya hingga sukses memiliki perusahaan EO sendiri?

Berikut sekilas profile owner Kafe Fullhopper Berastagi yang menginspirasi:

Laki-laki tampan, bungsu dari dua bersaudara. Putra kelahiran Kabanjahe, Kabupaten Karo ini memang sejak dulu memiliki etos pekerja keras. Selepas lulus dari D3 Teknik Elektro Arus Kuat dari Politeknik Negeri Medan pada tahun 2002, ia bersama kedua temannya patungan untuk membuka sebuah usaha konter handphone.

Lekas bekerja sengaja menjadi pilihannya karena saat itu Andre baru saja ditinggal oleh ayahanda tercintanya untuk selama-lamanya.

Anak gunung Tidak Mudah Menyerah

Lulus kuliah, Andre sempat melamar ke sejumlah perusahaan namun nihil. Akhirnya ia dan kedua rekannya sepakat menyewa ruko untuk membangun usaha konter handphone yang menyediakan aksesoris, penjualan handphone sekaligus servis, bersama kedua rekannya Andre mulai menjajaki dunia bisnis yang tidak semudah membalik telapak tangan. Butuh kerja keras, inovasi dan keberanian mewujudkan mimpinya.

Ternyata tebakan Andre benar, usahanya maju, namun, setelah salah satu temannya mulai menikmati hasil justru tidak mau melanjutkan sewa ruko. Mulai dari situ, Andre dan satu rekannya lagi memutuskan untuk m e m b u b a r k a n d i r i . U s a h a k o n t e r h a n d p h o n e i t u p u n a k h i r n y a h a n y a dijalankan oleh satu orang temannya yang memiliki rumah tersebut.

Dari sana, Andre mulai gelisah. Karena dia adalah anak laki-laki satu-satunya yang tinggal dengan ibu sepeninggal ayahnya. Karena sang kakak telah bekerja terlebih dulu dan merantau ke Kota Medan.

Satu sisi Andre juga ingin merantau mengadu nasib ke kota b e s a r , t a p i d i s i s i l a i n i a t a k t e g Ia meninggalkan ibunya seorang diri. Andre me ra s a k a r i r n y a d i K a b a n j a h e y a n g merupakan kota kecil itu tidak membuatnya lebih maju.

Tahun 2003 akhirnya Andre Ginting berangkat ke Jakarta. Sesampainya di ibu kota, Andre langsung menyebar lamaran kerja. Setiap ada info lowongan kerja baik dari koran atau manapun coba ia masuki. Tapi, tidak ada satupun yang diterima.

Tak menyerah, Andre terus mencoba mencari-cari lowongan kerja apapun sampailah ia diterima di sebuah perusahaan trading. Di awal kerjanya tersebut, Andre hanya digaji beberapa ratus ribu saja padahal pekerjaannya cukup berat terlebih tidak sesuai passion dan basic pendidikannya. Andre pun hanya bertahan dua bulan.

Selalu Ikhlas Bekerja

Pemilik motto, “Selalu ikhlas bekerja daripada apa yang dibayarkan kepada Anda saat ini, maka Anda akan meraih sebuah hasil yang berlipat ganda pada masa mendatang,” itu ternyata tidak mudah menyerah. Lika liku kehidupannya penuh dinamika dan romantika di tanah perantauan.

Mulai dari gaji kecil, jatuh bangun, semua dia cicipi dengan rasa beryukur dan tidak mudah menyerah, ciri khas anak ‘Gunung Sinabung’ dari Kabupaten Karo. Malang melintang di dunia EO hingga proyek skala besar di luar negeri sudah dijalaninya.

“Saya sudah pegang event besar skala internasional, event Arsenal saya yang pegang saya sebagai project leadernya, saya bisa berangkat langsung ke Arsenal waktu itu, di tahun 2013. Event Pertamina yang menjadi sponshorship pembalap GP 3 Indonesia untuk pertandingan di Italy saya menajdi salah satu yang mewakili pihak Event dari Indonesia,” ungkapnya.

Berikut proyek yang pernah ditangani Andre Ginting sebagai Production Director:

1. Dua kelinci Indonesia Mengoper & Menyundul Bola Bintang

tamu Xabi Alonso ( 2012) Gareth Bale ( 2014)

2. Telkomsel Go To UK Nobar Arsenal VS Liverpool di Emirates

stadium London (November 2013)

3. Pertamax & Fastron Go To Europe (September 2013)

4. Arsenal simPATI Fan Party (Juli 2013)

5. Daihatsu Kick & Drive Final (Juli 2013)

6. Pertamina Days Jakarta (Desember 2012)

7. Pertamax & Fastron Go To Monza Italy (September 2012), dll.

Di situ, Andre melihat dan merasakan posisinya yang sebagai anak dari sebuah kampung kecil, dari yang tidak mengerti apa-apa menjabat di posisi atas di perusahaan Advertising Agency besar ternama di Indonesia.

Tidak dipungkiri, AndreGinting, memiliki kebanggaan tersendiri atas pencapaian tersebut. 2014, Andre negosiasi panjang dengan perusahaan Agency tersebut karena keputusan semakin diperkuat dengan adanya partner yang mau mengajaknya mendirikan perusahaan. Disitulah Andre mulai memutuskan untuk memiliki perusahaan sendiri.

2014 resmi keluar, Andre membuat PT dengan patungan saham masing-masing 50% dengan temannya dan mendirikan perusahaan EO yang diberi nama Creative Action.

Di tahun pertama berdiri, diakui Andre tidak ada untungnya tapi juga tidak rugi, berjalan di tahun kedua mulai naik dari segi bisnis. Makin besar, semakin banyak event yang ditangani dan membuat konflik antara Andre dan temannya tersebut. Akhirnya, Andre Ginting memutuskan diri untuk pisah.

Mendulang Kesuksesan

Singkat cerita, 99% karyawannya lebih memilih ikut Andre yang ingin mendirikan perusahaan sendiri. Andre membuat legalitas baru, atas persetujuan temannya untuk menggunakan nama Creative Action yang akhirnya disingkat Creation. 2016 Creation resmi berdiri, ia menjabat sebagai CEO. Andre sukses membangun Creation yang resmi berdiri sejak 2014 hingga sekarang.

Mendulang kesuksesan dengan menggelar event-event besar dengan kliennya yang banyak dari perusahaan BUMN maupun swasta. Sampai saat ini Creation memiliki 15 orang karyawan, dan telah menangani event perusahaan besar tanah air, diantaranya, Tri Indonesia, PT Gudang Garam Tbk, Michelin, Royal Enfield dan sebagainya.

Memberangkatkan Umroh Ibu Mertua dan 13 Karyawan

Sebagai ungkapan rasa syukur Andre memberangkat haji ibundanya, memberangkatkan umrah ibu mertuanya, dan sebelum Covid-19 ia memberangkatkan 13 karyawannya Umrah. “Saya memang bilang sama karyawan, kebetulan karyawan semua muslim untuk memberangkatkan umrah jika target tercapai,” sebutnya.

“Dengan sebelumnya saya diskusi sama istri, kalau target terpenuhi mau berangkatin umrah karyawan. Alhamdulillah 2019 itu pencapaian yang luar biasa, target kami 120% achieve, jadi kami berangkatkan umroh 13 karyawan pada Januari 2020 kemarin,” ungkapnya senang.

Berinovasi Ditengah Pandemi

Andre Ginting juga menitip pesan yang memotivasi di tengah pandemi Covid-19. “Jangan berhenti membuat inovasi untuk membuat produk lokal semakin berkembang. Produk-produk lokalharus terus didorong untuk terus membuat inovasi dan kreatifitas, sehingga produk lokal bisa terus berkembang dan perlahan bisa bergerak pulih melewati kondisi sulit.

“Mudah-mudahan di tengah pandemi kita tidak berhenti berkreasi dan berinovasi atau menunggu pandemi selesai, karena tidak ada seorang epidemolog pun yang bisa memastikan kapan pandemi Covid-19 akan berakhir,” ajaknya.

Kita tak bisa terus menyalahkan Covid-19. “Sekarang saatnya bangkit bersama, berinovasi, berkreasi, dan berproduksi sekaligus membuka lapangan kerja serta memperkuat ekonomi lokal,” tutupnya. (R1)