Saiful Mujani: Ridwan Kamil Bisa Gerus Suara Prabowo dan Anies di Jawa Barat

Politik1883 x Dibaca

Jakarta, Karosatuklik.com – Guru Besar Politik Saiful Mujani menilai Ridwan Kamil bisa menghambat atau menggerus dukungan publik pada Prabowo Subianto dan Anies Baswedan di Jawa Barat.

Menurut Saiful, hal tersebut bisa terjadi jika Ridwan Kamil maju sebagai calon wakil presiden atau menjadi juru kampanye untuk calon presiden di luar Prabowo dan Anies.

“Ridwan Kamil memiliki nilai politik di Jawa Barat, setidaknya masuk tiga besar dalam persaingan Pilpres. Jika Ridwan Kamil, misalnya, berkampanye untuk tokoh lain di luar Prabowo dan Anies, hal itu potensial menggerus suara dua tokoh tersebut,” ujar Saiful Mujani dalam program ‘Bedah Politik bersama Saiful Mujani’ bertajuk ‘Ridwan Kamil dan Calon Presiden Golkar’ yang disiarkan melalui kanal Youtube SMRC TV, Kamis (26/1/2023).

Dilihat dari tren setahun terakhir berdasarkan survei SMRC, dari Desember 2021 ke Desember 2022, kata Saiful, suara Ridwan Kamil mengalami kenaikan dari 4,2 persen menjadi 7,1 persen.

Menurut Saiful lagi, kenaikan ini tidak cukup tajam untuk mendekati suara Ganjar, Anies, dan Prabowo.

“Ridwan Kamil memiliki nilai yang agak khusus karena merupakan Gubernur Jawa Barat yang memiliki jumlah pemilih terbesar di Indonesia, sekitar 17 persen. Karena itu, Saiful melihat Golkar mengajak Ridwan Kamil bergabung setidak-tidaknya akan bisa menarik pemilih Jawa Barat yang sangat besar, baik untuk pemilihan legislatif maupun untuk pemilihan presiden,” ungkap Saiful.

Saiful juga menilai Golkar mengharapkan Ridwan Kamil menjadi vote-getter atau juru kampanye yang bisa menarik pemilih. Menurut dia, Ridwan Kamil bisa bersaing dengan Prabowo meskipun dalam dua kali pemilihan presiden, Prabowo selalu menang di Jawa Barat.

Dikatakan, survei SMRC menunjukkan bahwa pada Desember 2021, dukungan pada Prabowo di Jawa Barat sangat tinggi, 34,5 persen, sementara Ganjar hanya 13,8 persen, Anies 16 persen, dan Ridwan Kamil 17,4 persen. Satu tahun kemudian, Desember 2022, suara Prabowo menjadi 20,8 persen, Ganjar, 16,1 persen, Anies 22,5 persen, dan Ridwan Kamil 20,2 persen.

“Suara Anies, Prabowo, dan Ridwan Kamil seimbang karena selisihnya tidak signifikan secara statistik. Ini mengindikasikan bahwa di Jawa Barat pemilih terbelah. Jika tiga tokoh ini bersaing, Prabowo, Anies, maupun Ridwan Kamil tidak bisa menang dominan,” jelas Saiful.

Bagi Saiful, data hasil survei SMRC tersebut menunjukkan Jawa Barat tidak solid pada satu tokoh. Ridwan Kamil, kata dia, tidak cukup dominan di Jawa Barat. Jika Prabowo, Anies, Ridwan Kamil, dan Ganjar maju, di Jawa Barat pun Ridwan Kamil tidak bisa menang.

“Namun, yang menjadi catatan bahwa Ridwan Kamil bisa menghambat suara Prabowo dan Anies di Jawa Barat. Jawa Barat terpecah (suaranya),” tegas Saiful.

Lebih lanjut, Saiful menuturkan jika Ridwan Kamil menjadi calon wakil presiden mendampingi Ganjar Pranowo, maka pasangan ini tinggal memaksimalkan dukungan dari daerah lain.

“Jawa Barat yang awalnya dimenangkan secara mutlak oleh Prabowo tidak akan bisa terjadi seperti itu lagi kalau Ridwan Kamil maju sebagai calon wakil presiden atau menjadi vote-getter untuk mendukung calon presiden selain Prabowo dan Anies. Itu nilai politik elektoral dari Ridwan Kamil,” pungkasnya. (BeritaSatu)

Komentar