Sandiaga: F1 Powerboat Danau Toba Dorong Bisnis UMKM Lokal

Catatan Redaksi528 x Dibaca

Medan, Karosatuklik.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mendorong rombongan rojali, yaitu rombongan jajan-jajan dan beli-beli produk lokal pada ajang Kejuaraan Dunia Perahu Motor Formula 1 atau F1 Powerboat World Championship (F1H2O) 2023 di Danau Toba, Sumatera Utara mendatang.

Ia berharap, event dunia yang akan dihadiri puluhan ribu wisatawan bisa menghidupkan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) lokal.

“Untuk meningkatkan UMKM kita harus promosi besar-besaran seperti site event dan apa saja oleh-olehnya, sehingga mereka tidak ke sana hanya rohali (rombongan lihat-lihat) tapi juga Rojali, yaitu rombongan jajan-jajan dan beli-beli produk lokal. Jadi ada mpok Rohali dan ada abang Rojali,” ungkap Sandiaga Uno, dalam acara diskusi yang digelar FMB9, secara online, Senin (13/2/2023).

Jajanan yang disebut jajan dan produk lokal, kata Sandi, antara lain ikan bakar andaliman, arsik dan kue ombus-ombus semua enak dan nikmat. Produk-produk berbasis komunitas lokal itu harus tersedia sehingga pengunjung bisa membelinya sebagai oleh-oleh.

Menteri Sandiaga menyampaikan event F1 Powerboat Danau Toba sudah menjadi ajang yang diprioritaskan dan menjadi salah satu destinasi superprioritas. Target pengunjung 25.000 wisatawan. Dari jumlah itu, wisatawan mancanegara ditargetkan 10 persen.

“Persiapan sarana lainnya sudah disiapkan. Kita targetkan pengunjung wisatawan mancanegara 10 persen dari 25.000. Termasuk kesiapan SDM setempat. Bagaimana mereka siap menyambut wisatawan mancanegara yang akan berdampak pada kesejahteraan mereka,” bebernya.

Lebih lanjut Menparekraf berharap, event ini akan terselenggara dengan baik dan sukses. Karena itu dia meminta semua pihak dapat bersinergi agar event ini menjadi event terbaik sehingga menjadi magnet bagi wisatawan mancanegara.

Pariwisata, lanjutnya, harus berbasis masyarakat dan komunitas. Masyarakat harus menjadi aktor utama. Karena itu, tambahnya, pihaknya mendukung pelaku UMKM untuk menghasilkan segal sesuatu, musik, tarian, produk kreator.

“Kita dukung dan kita akomodasi,” tegasnya.

Lebih lanjut, Menparekraf menuturkan agar Indonesia belajar dari India yang memanfaatkan gelaran event G-20 untuk menaikan harga hotel. Di India tarif hotel sangat tinggi karena selama dua tahun India terdampak pandemi.

Namun, Menparekraf menegaskan bahwa pendekatan tersebut tidak bisa digunakan pada event yang akan digelar di Danau Toba, karena harus mempertimbangkan keterjangkauan paket wisata.

“Kita tidak bisa melakukan itu di sini. Kita harus menjaga keterjangkauan paket wisata dengan tidak membebani wisatawan dengan begitu tingginya tarif hotel,” ujarnya. (R1/BeritaSatu)