Jakarta, Karosatuklik.com – Penunjukan Sandiaga Uno disampaikan langsung Jokowi dalam konferensi pers yang dilaksanakan bersama dengan Wapres Ma’ruf Amin di Istana Selasa sore (22/12/2020).
“Beliau adalah dulu wakil gubernur DKI Jakarta, ketua HIPMI dan saat ini beliau akan kita berikan tanggung jawab untuk pimpin Kemenpar,” kata Jokowi.
Sandiaga merupakan pria kelahiran Pekanbaru, Riau pada 28 Juni 1969. Ia sudah malang melintang di dunia bisnis Tanah Air sejak puluhan tahun lalu.
Sebelum sukses seperti sekarang, Sandi pernah menjadi pengangguran karena perusahaannya bangkrut. Namun setelahnya ia bangkit lagi dari nol.
Ia memulai bisnis baru di bidang keuangan dengan melalui PT Saratoga Advisor.
Perjuangan Sandi rupanya memberi hasil. Ia sukses dengan perusahaannya dan berhasil mengambil alih beberapa perusahaan lain.
Pundi-pundi kekayaan pun membengkak. Majalah Forbes bahkan pernah menempatkan Sandi di posisi ke-29 sebagai orang terkaya di Indonesia pada 2009.
Tak hanya menjadi pengusaha, namanya juga dikenal sebagai salah satu politisi nasional. Karir politik dibangunnya dalam beberapa tahun terakhir.
Semua bermula dari keikutsertaannya pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta pada Oktober 2017. Ia mencalonkan diri menjadi wakil gubernur DKI Jakarta mendampingi Anies Baswedan yang kala itu mencalonkan diri sebagai gubernur DKI Jakarta.
Secara mengejutkan kejutan, Anies-Sandi berhasil memenangi Pilkada DKI Jakarta, dengan menyingkirkan calon gubernur dan wakil gubernur pertahana, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Djarot Saiful Hidayat.
Anies-Sandi juga unggul dari rival lain, Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni. Saat menjabat sebagai wakil gubernur DKI Jakarta, Sandi menggaungkan gerakan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) bertajuk OK OCE.
Namun, hanya setahun berselang, Sandi mencoba peruntungan ke panggung politik yang lebih besar. Ia mencalonkan diri menjadi calon wakil presiden bersama Prabowo Subianto sebagai calon presiden.
Sayang, hasil Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 tak memenangkan Prabowo-Sandi. Mereka kalah dari calon presiden pertahana, Joko Widodo (Jokowi) dan wakil presiden barunya, Ma’ruf Amin.
Usai Pilpres, Jokowi memberi jabatan menteri pertahanan kepada Prabowo, sementara Sandi tidak menjabat sebagai apapun. (cnn)