Setelah Bantah Surat dari Milenial Kualanamu, Dirjen Bea Cukai Ditantang Surat Baru

Sumut690 x Dibaca

Jakarta, Karosatuklik.com – Dua hari lalu, Direktur Jenderal (Dirjen) Bea Cukai, Askolani menyebut surat terbuka milenial Bea Cukai Bandara Kualanamu, Sumatera Utara adalah palsu, berbuntut panjang. Akun twitter @PartaiSocmed menampilkan temuan baru.

Mengutip @PartaiSocmed pada Kamis (30/3/2023), tersemat adanya surat permintaan data dari Bareskrim Polri tertanggal 17 Maret 2923. Surat bernomor B/26/III/OPS.2/2023/Tipidkor itu, ditandatangani Direktur Tindak Pidana Korupsi kasatgassus Pencegahan, Herry Muryanto. Intinya, Kasatgassus Pencegahan Korupsi Mabes Polri mengajukan permintaan data persentase penjualan lokal perusahaan penerima fasilitas Kawasan Berikat periodem2019 sampai 2022. “Hallo Pak Askolani Dirjen Bea Cukai, apakah surat ini fake juga?” cuit @PartaiSocmed.

Ditemui wartawan di Tempat Penimbunan Pabean (TPP) DJBC, Kawasan Industri Jababeka III, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (28/3/2023), Askolani tegas menyebut surat terbuka yang viral di medsos dari pegawai milenial Bea Cukai Kualanamu, adalah palsu alias fake.

“Setelah kita telusuri, itu tidak kita temukan … setelah kita cari info itu, malah hilang. Makanya validitas, dan fotonya pun pakai foto orang, foto fake,” terang Askolani.

Selanjutnya, Dirjen Bea Cukai yang rangkap jabatan sebagai komisaris BNI itu, menegaskan komitmen untuk melakukan bersih-bersih di Direktorat Jenderal bea Cukai (DJBC). Jika benar ada anak buahnya yang melanggar aturan, tak segan untuk menerapkan sanksi tegas.

“Kalau kita dapat info itu pasti akan kita kejar, enggak akan kita biarkan kalau memang ada yang salah, tapi kemudian itu kita lihat fotonya dimanipulasi. Itu kita lihat konsisten dan keseimbangan, tapi semua masukan akan kita follow up untuk kebaikan negara kita,” ungkap Askolani.

Sedangkan, Direktur Komunikasi dan Bimbingan Pengguna Jasa DJBC Nirwala Dwi Heryanto mengakui adanya pemeriksaan terhadap 25 pegawai bea cukai. Dan, sebanyak 21 orang dikenai sanksi disiplin. Namun, kesalahan yang ditemukan tak ada kaitannya dengan pelanggaran pendaftaran IMEI.

Mengingatkan saja, surat terbuka dari pegawai milenial Bea Cukai Bandara Kualanamu diunggap @PartaiSocmed sehingga bikin heboh di medsos. Dalam surat tersebut dibeberkan adanya potensi kerugian negara dari oknum nakal bea cukai selama Januari-Desember 2022.

Dalam surat itu, kenakalan oknum Direktorat Bea dan Cukai dilakukan pejabat secara nasional mulai dari pejabat fungsional BC Ahli Pratama, eselon IV hingga eselon III.

“Izinkan kami mewakili milenial BC dari KPPBC TMP 8 Kualanamu menyampaikan informasi kepada publik yang selama ini ditutup-tutupi oleh pihak pejabat BC mulai dari eselon 3 (Kepala KPPBC) hingga eselon 2 (Kepala Kantor Wilayah dan Direktur di KP DJBC) terkait isu nasional atas pelanggaran secara terstruktur, sistematis, dan masif oleh direktorat kami selama periode Januari s.d Desember 2022,” bunyi surat terbuka tersebut. (Inilah.com)

Komentar