Jakarta, Karosatuklik.com – AC Milan dan Inter Milan membuat sejarah baru di Liga Champions. Untuk pertama kalinya sejak 17 tahun terakhir secara bersama-sama berhasil menembus perempat final Liga Champions. Kepastian ini didapat setelah Inter memastikan tiket ke perempat final ajang tertinggi di Eropa itu usai menahan imbang wakil Portugal, FC Porto, di leg kedua babak 16 besar, Rabu (15/3/2023).
Dalam duel yang berlangsung di Stadion do Dragao itu, tim besutan Simone Inzaghi ini mampu mengakhiri duelnya melawan tuan rumah dengan skor 0-0.
Hasil 0-0 itu cukup membawa tim berjuluk La Beneamata itu lolos ke babak 8 besar atau perempat final, mengingat di leg pertama Inter mampu menang 1-0 atas FC Porto.
Keberhasilan Inter ini menyusul catatan apik rival sekotanya, AC Milan, yang terlebih dulu lolos ke babak perempat final Liga Champions.
Uniknya, AC Milan juga berhasil lolos setelah menang agregat 1-0 atas wakil Inggris, Tottenham Hotspur, di babak 16 besar.
Usai unggul 1-0 di leg pertama, tim berjuluk Rossoneri itu mampu menahan imbang Tottenham di hadapan pendukungnya sendiri.
Keberhasilan AC Milan dan Inter Milan lolos ke perempat final Liga Champions pun menjadi sejarah tersendiri bagi keduanya.
Untuk pertama kalinya dalam 17 tahun terakhir, AC Milan dan Inter Milan kompak melangkah ke perempat final Liga Champions.
Sinyal Kebangkitan Sepak Bola Italia?
Sekadar informasi, terakhir kali AC Milan dan Inter Milan lolos ke perempat final Liga Champions terjadi pada musim 2005/2006 silam.
Saat itu, AC Milan masih diperkuat nama-nama beken seperti Andriy Shevchenko dan Kaka, serta Inter yang masih diperkuat Adriano dan Luis Figo.
Tak hanya dihuni pemain bintang, pelatih kedua kesebelasan pun memiliki nama besar pula. AC Milan saat itu ditukangi Carlo Ancelotti, sedangkan Inter ditukangi Roberto Mancini.
Terakhir kali keduanya melangkah ke perempat final Liga Champions bersamaan, AC Milan punya catatan lebih baik ketimbang Inter, yakni melaju hingga semifinal.
Di perempat final Liga Champions 2005/2006 itu, AC Milan mampu menggulung wakil Prancis, Olympique Lyon dengan agregat 3-1 dan berhak melaju ke semifinal.
Sedangkan langkah Inter terhenti di perempat final Liga Champions 2005/2006 setelah dibekuk oleh Villarreal yang berhasil menang dengan agregat gol tandang, yakni 2-2.
Terlepas dari catatan di masa lalu, keberhasilan AC Milan dan Inter melaju ke perempat final Liga Champions 2022/2023 ini seakan menjadi pertanda kebangkitan sepak bola Italia di Eropa.
Pasalnya, terakhir kali klub Italia meloloskan minimal dua tim ke babak perempat final Liga Champions terjadi pada musim 2005/2006 lalu, saat AC Milan dan Inter lolos bersamaan.
Setelahnya, wakil Italia justru melempem di kompetisi Liga Champions. Hal ini terbukti dengan hanya ada dua tim asal negeri Pizza yang menjadi juara sejak musim 2005/2006 lalu, yakni AC Milan (2006/2007) dan Inter (2009/2010).
Dengan catatan apik dua tim asal kota Milan itu, akankah sepak bola Italia kembali bangkit seperti di era 80-an dan 90-an? (R1/suara.com)
Komentar