Skenario Sambo Makin Rontok!

Catatan Redaksi772 x Dibaca

Jakarta, Karosatuklik.com – Selama ini Ferdy Sambo bersikeras hanya memberikan perintah hajar di hari pembunuhan Nofriansyah Yosua Hutabarat.

Namun pengakuan Sambo ini tampaknya semakin disangsikan banyak orang, terutama lewat pengakuan Ricky Rizal Wibowo di persidangan hari Senin (9/1/2023).

Pasalnya di persidangan tersebut, Ricky menegaskan bahwa mendapat perintah untuk menembak Yosua alih-alih menghajar. Bahkan detail instruksi yang diberikan Sambo pun digali habis-habisan oleh Hakim Ketua Wahyu Iman Santoso.

“Kalimatnya begitu? Bukan hajar ya, tapi tembak?” tanya Wahyu.

“Betul Yang Mulia. (Ferdy Sambo) bilang, ‘Kalau dia melawan, kamu berani nggak tembak dia?’, seperti itu,” balas Ricky.

Itu yang disampaikan oleh Ferdy Sambo dan Saudara mengatakan saya tidak kuat mental?”

“Iya, Yang Mulia.”

Di hadapan majelis hakim, Ricky menyebut awalnya Sambo mengaku hanya ingin memanggil Yosua untuk mengklarifikasi dugaan pemerkosaan yang dialami Putri Candrawathi di Magelang.

Setelah itulah Sambo kemudian menanyakan kesediaan Ricky untuk menembak apabila Yosua melawan saat diklarifikasi nanti. Ricky pun terang-terangan mengaku tidak kuat mental.

“Bapak terdiam (setelah saya bilang tidak kuat mental menembak Yosua), terus menyampaikan untuk panggil Richard,” jelas Ricky, sekaligus menambahkan bahwa pemanggilan Richard Eliezer adalah instruksi dari Sambo.

“Saya tegaskan saya tidak berbisik, tapi saya menyampaikan (secara) berhadap-hadapan,” sambung Ricky.

Ricky lalu menjelaskan lebih detail perihal instruksi Sambo menjelang pembunuhan Yosua. Menurutnya, Sambo awalnya meminta Ricky untuk mem-back up-nya.

“Pengucapannya Bapak itu, yang menanyakan saya berani nembak atau enggak itu di paling belakang. Jadi (Sambo) bilang, ‘Saya mau panggil dia, kamu back up saya, amankan saya. Kalau dia melawan, kamu berani nggak tembak dia?’ Baru saya jawab, ‘Saya tidak berani Pak, saya tidak kuat mentalnya’,” ungkap Ricky.

Di persidangan yang sama, Ricky juga ditanyai soal perasaannya mengenai penembakan yang menewaskan Yosua. Namun bukan merasa bersalah, Ricky mengaku menyesali peristiwa tersebut.

“Kalau dibilang bersalah, saya lebih menyampaikan kalau menyesali kejadian seperti ini. (Menyesali) atas kejadian seperti ini, harus terbunuh almarhum Yosua,” tutur Ricky. (suara.com)

Komentar