Target 1000 Hektar, Franc Bernhard Tumanggor Turun Langsung Geber Peremajaan Sawit di Kecamatan Pagindar

Pakpak Bharat, Sumut1305 x Dibaca

Pagindar, Karosatuklik.com – Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat terus berupaya mengejar pencapaian target Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) khusunya di wilayah Kecamatan Pagindar.

Bupati Pakpak Bharat Franc Bernhard Tumanggor bahkan turun langsung melihat progres pengerjaan replanting tanaman sawit milik rakyat di sentra penghasil Kabupaten Pakpak Bharat, yakni Kecamatan Pagindar.

Tidak peduli panas teriknya matahari yang menyengat, Bupati muda ini bahkan tidak segan-segan melibas medan off road menuju lokasi peremajaan sawit di Desa Napatalun Perlambuken yang harus melalui jalan berliku, tanjakan dan turunan ekstrem penuh rintangan.

Target Peremajaan 100 Hektar

Khususnya di Desa Napatalun Perlambuken ini ada sekitar 100 Ha yang akan diremajakan kembali oleh Pemkab Pakpak Bharat.

“Progres sekarang, sudah mencapai kurang lebih 20% dari total target kita, areal yang kita kerjakan ini adalah areal Kebun Sawit Rakyat (KSR),” imbuh Franc Bernhard Tumanggor.

Lanjut mantan anggota DPRD Sumut ini, program tersebut didukung oleh pihak Kementerian Koordinator Perekonomian dan juga didukung oleh Kejaksaan dan Kepolisian supaya program ini dapat terselesaikan tepat waktu, ditahun 2021, ungkap Bupati.

Target program ini sendiri awalnya adalah sekitar 500 Ha, mudah-mudahan dapat tercapai dan di wujudkan seluruhnya dalam bulan September ini, karena janji dan komitment kami dengan pihak Direktorat Jenderal Perkebunan bahwa Pakpak Bharat bisa mendapatkan total 1.000 Ha untuk peremajaan KSR, sebut Franc Bernhard Tumanggor penuh semangat.

Tentunya hal ini, tutur Bupati menambahkan, harus didukung oleh seluruh stakeholder yang ada, supaya program PSR ini bisa sukses di Pakpak Bharat dan masyarakat akan bisa menikmati hasilnya kelak, simpul Franc di lokasi pengerjaan replanting.

Sentra Penghasil Sawit

Sementara itu Camat Pagindar Sada Tua Manik yang turut mendampingi Bupati dalam peninjauan ini mengungkapkan rasa syukurnya akan adanya program ini.

Kecamatan Pagindar ini yang notabene adalah kawasan sentra penghasil sawit di Kabupaten Pakpak Bharat, akan tetapi belakangan produksi kami sangat menurun drastis, dikarenakan kondisi tanaman sawit yang tidak lagi produktif, karena sudah berusia tua, paparnya.

Kembali Optimis

Untuk itu sangat mendesak diremajakan kembali. “Nah, dengan adanya pemanfaatan program ini kami kembali optimis, karena tentu akan sangat sulit bilamana kami lakukan proses peremajaan sendiri terhadap tanaman sawit rakyat disini,” ungkap Sada Tua Manik.

Pantauan, terlihat satu unit escavator yang sengaja didatangkan masih bekerja dilokasi replanting.

Sementara itu Plt. Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Pakpak Bharat Maringan Bancin, ST, MT yang turut mendampingi Bupati dalam kunjungan ini sesekali menjelaskan beberpa hal penting terkait pengerjaan peremajaan sawit kepada Bupati. (R1)