Target 2 Tahun Perbaikan Jalan di Kota Medan Tuntas, Bobby Nasution Awasi Ketat

Sumut695 x Dibaca

Medan, Karosatuklik.com – Sesuai janji yang digulirkan Wali Kota Medan Bobby Nasution untuk tuntaskan persoalan jalan rusak di ibu kota Provinsi Sumatera Utara dalam 2 tahun, mulai terlihat progres (tingkat kemajuannya). Dalam menangani perbaikan jalan rusak tersebut Bobby Nasution menerapkan pengawasan secara ketat.

Selain pengaspalan, Bobby Nasution ingin perbaikan jalan rusak juga dilakukan dengan pembetonan. Kenginan Bobby Nasution langsung disikapi oleh Dinas PU.

Tahun ini ada 6 titik jalan rusak yang perbaikannya dilakukan dengan pembetonan yakni Jalan Bakti Abri Kelurahan Besar Kecamatan Medan Labuhan, Jalan Kapten Muslim Kecamatan Medan Helvetia; Jalan Pancing 1 Kelurahan Besar Kecamatan Medan Labuhan, Jalan Islamic Center Kecamatan Medan Labuhan, Jalan Garuda Kelurahan Tegal Sari Mandala II Kecamatan Medan Denai dan Jalan Veteran Kecamatan Medan Kota.

Pembenahan infrastuktur, terutama jalan menjadi prioritas utama Wali Kota Medan Bobby Nasution. Orang nomor satu di Pemko Medan itu tidak ingin ibukota Provinsi Sumatera Utara ini kembali mendapat julukan sebagai kota sejuta lubang akibat kondisi jalannya banyak yang rusak pada sekitar tahun 2017 lalu.

Target 2 Tahun

Oleh karenanya Bobby Nasution ingin seluruh jalan rusak saat ini yang menjadi wewenang Pemko Medan sebanyak 5% harus dpat dituntaskan dalam waktu 2 tahun.

Meski target penyelesaian perbaikan jalan yang dilakukan relatif sangat cepat, tapi Bobby Nasution tidak ingin pengerjaan yang dilakukan asal-asalan. Ia ingin jalan yang dihasilkan nanti benar-benar berkualitas, sehingga dapat dipergunakan dalam waktu cukup lama.

Selain memberikan keamanan dan kenyamanan bagi warga yang melintasinya, keberadaan jalan yang bagus juga akan mendorong pertumbuhan ekonomi warga. Oleh karenanya Bobby Nasution akan melakukan pengawasan secara ketat sehingga jalan rusak yang selesai diperbaiki benar-benar berkualitas dan tahan lama.

Selain melakukan pengawasan secara ketat, Bobby Nasution juga telah menginstruksikan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Medan untuk menggunakan e-Katalog dalam pelaksanaan pelelangan perbaikan jalan.

Pemakaian e-Katalog ini diharapkan kapasitas pengerjaannya tidak hanya memperhatikan kecepatan tetapi juga kualitas dan ketepatan pengerjaannya, serta yang akan mengerjakan perbaikan infrastruktur tersebut hanya perusahaan yang terdaftar dalam e-Katalog.

Langkah ini dilakukan Bobby Nasution sebagai upaya mencegah munculnya pemborong atau kontraktor dadakan untuk melakukan pengerjaan infrastruktur. “Kita tidak mau ada lagi seperti anak-anak SMA yang punya sejumlah uang dan berkumpul, sumsuman Rp 20 juta, terkumpul Rp 200 juta bisa mengerjakan proyek di Kota Medan. Itu yang kita hindari dengan pemakaian e-kalaog ini,” tegas Bobby Nasution baru-baru ini.

E-Katalog, Kualitas dan Ketepatan Waktu

Dengan pemakaian e-katalog, kata Bobby Nasution, perusahaan yang terdaftar di e-Katalog itu nantinya yang akan mengerjakan proyek perbaikan jalan di Kota Medan.

Jadi kualitas dan ketepatan waktu itu yang kita kejar, sehingga pengerjaan perbaikan infrastruktur dapat berjalan dengan memperhatikan kualitas bukan hanya kuantitas,” tegasnya.

Sementara itu Mickhael Rajagukguk, salah seorang warga Kelurahan Tegal Sari Kecamatan Medan Area sangat bangga dan mendukung Bobby Nasution yang ingin perbaikan sejumlah jalan di Kota Medan dilakukan dengan pembetonan.

“Dari segi kualitas, pembetonan adalah pilihan yang tepat. Beton ini yang pasti lebih kuat dan tahan lama dibanding dengan aspal yang mudah terkikis,” papar Mickhael.

Berdasarkan pengalamannya dengan jalan yang rusak, Mickhael mengaku, ban sepeda motornya sering bocor saat melintasi jalan rusak tersebut. Oleh karenanya, ia sangat berharap agar perbaikan jalan rusak segera diperbaiki, sehingga persoalan ban sering bocor tidak lagi dialaminya. (R1)