Terbitnya Sipuhh Online di Lokasi Aset Pemkab Karo, Kepala BPHL II Medan Bungkam! Ini Penjelasan Kadis LHK Sumut

Karo1440 x Dibaca

Kabanjahe, Karosatuklik.com – Pengeluaran Sistem Informasi Penatausahaan Hasil Hutan atau disingkat SIPUHH Online an HAT Milala yang berada di areal aset Pemkab Karo untuk lahan Agropolitan, yang dikeluarkan oleh Balai Pengelolaan Hutan Lestari (BPHL) II di bawah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan diduga tidak berdasar.

Hal ini terungkap ketika Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Karo, Juspri Nadeak mengaku bingung atas terbitnya Sipuhh Online tersebut.

Pasalnya, lanjut Juspri Nadeak yang juga mantan Camat Merek ini, menjelaskan, terkait keluarnya Sipuhh Online tidak ada sama sekali koordinasi dengan pemilik lahan (Pemkab Karo-red)

“Sudah jelas-jelas tanah/lokasi tersebut aset negara atau Pemerintah Kabupaten Karo yang diserahkan oleh Pemerintah Pusat melalui Kementerian Lungkungan Hidup dan Kehutanan RI untuk lahan pengungsi Sinabung,” sebutnya, Rabu (31/7/2024).

“Saya tidak tahu atas dasar apa izin penebangan kayu tersebut bisa keluar. Dinas Kehutanan Provinsi seharusnya tahu tentang riwayat dan penyerahan tanah tersebut,” ketusnya.

Sementara, Kepala Dinas (Kadis) Lingkungan Hidup Kehutanan (LHK) Provinsi Sumatera Utara, Yuliani Siregar saat di konfirmasi via seluler, Selasa 30 Juli 2024, sekira pukul 13.00 WIB dengan tegas mengatakan bahwa tanah tersebut adalah milik Pemkab Karo, bukan kami saja, semua orang tahu itu tanah Pemkab untuk agropolitan pengungsi Sinabung.

“Masalah Sipuhh Online itu bisa keluar kami sama sekali tidak ada ikut campur, itu murni kebijakan BPHL II Medan,” imbuh dia

Ditanya lagi, apakah BPHL ada meminta data lokasi/areal ke Dinas LHK Sumut dalam pengeluaran izin, Yuliani Siregar membantah. “Tidak ada mereka bertanya apapun kepada kami, itu semua murni di keluarkan oleh BPHL, gitu ya jelas ya,” simpulnya.

Ketika awak media konfirmasi kepada Kepala BPHL II Medan, Kusnadi S.Hut, terkait dasar penerbitan Sipuhh Online atas nama Hat Milala, sampai saat ini Kepala BPHL tetap bungkam.

Bungkamnya Kepala BPHL II Medan Kusnadi mengundang tanda tanya besar, ada kepentingan apa BPHL II Medan dalam penerbitan Sipuhh Online di lahan agropolitan Siosar Kabupaten Karo. (R1)

Komentar