Terinspirasi dari Bentuk Obor, Inilah Makna Piala MotoGP Mandalika

Nasional1821 x Dibaca

Jakarta, Karosatuklik.com – Ajang balap motor internasional Pertamina Grand Prix of Indonesia (MotoGP Mandalika) 2022 telah selesai digelar pada 18-20 Maret lalu.

Perhelatan ditutup dengan penyerahan trofi kepada pemenang kelas MotoGP, Miguel Oliveira dari Red Bull KTM Factory Racing.

Trofi yang diserahkan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) tersebut merupakan karya pelaku ekonomi kreatif (ekraf) dari Bali.

Trofi yang terinspirasi dari bentuk obor itu merupakan karya anak negeri dari Tuksedo Studio, Gianyar. Tuksedo Studio dipercaya oleh Indonesia Tourism Development Corporation atau ITDC untuk merancang dan melakukan produksi piala Pertamina Grand Prix of Indonesia (MotoGP Mandalika 2022).

Trofi tersebut juga diserahkan kepada para pembalap peraih podium di Mandalika, mulai dari nomor Asia Talent Cup (ATC), Moto3, Moto2, dan kelas paling bergengsi MotoGP.

Dijelaskan oleh pihak Tuksedo Studio, desain trofi tersebut terinspirasi dari ‘obor’ yang melambangkan menyalanya api kompetisi balap yang panas.

Api itu sendiri juga selanjutnya menjadi simbol inspirasi dari bangkitnya perekonomian Indonesia. Sekaligus bukti bahwa Indonesia tidak hanya mampu mengadakan event berskala internasional hanya sekali dua kali, tapi juga sebagai negara yang memiliki kemampuan artistik dan produksi tahap dunia secara terus menerus.
“Terutama pada sektor pariwisata yang terdampak oleh pandemi dengan harapan besar agar kita dapat sama-sama menjaga sehingga api dari ‘obor’ ini tidak pernah padam,” demikian disampaikan Tuksedo Studio dalam keterangan tertulisnya yang dikutip dari laman Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Senin (21/03/2022).

Di bagian pinggir piala terdapat corak motif lokal, sementara di bagian atas dilengkapi dengan pola siluet sirkuit Pertamina Mandalika International Street Circuit.

Material bahan dasar alumunium yang ringan dan memiliki kekuatan yang tepat untuk menopang kecepatan dipilih Tuksedo Studio untuk melambangkan ajang balap yang pemenangnya ditentukan oleh kecepatan pengendara serta performa kendaraan.

“Ini merupakan sebuah bukti jika Indonesia tidak hanya mampu dalam mengadakan sebuah ajang berskala dunia namun juga fakta bahwa para seniman dan pekerja lokal memiliki kapasitas yang mumpuni untuk merancang dan membuat langsung dengan tangan sendiri sebuah karya seni berkelas dunia,” disampaikan oleh pihak Tuksedo Studio.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kepala Bekraf) Sandiaga Salahuddin Uno pun mengapresiasi Tuksedo Studio yang telah terpilih dan berhasil menghadirkan piala MotoGP.

Hal ini diharapkan dapat mendorong inovasi para pelaku kreatif lainnya, khususnya desainer produk untuk berkontribusi dalam menghasilkan produk-produk menarik lainnya.

“Apresiasi yang tinggi patut kita sampaikan terhadap karya anak bangsa. Ini merupakan salah satu bentuk apresiasi dan inovasi pada sebuah produk. Semoga ini dapat memotivasi dan mendorong inovasi kepada para anak bangsa kreatif lainnya, khususnya para desainer produk untuk berkontribusi dalam menghasilkan produk-produk menarik lainnya,” ujar Sandiaga

Kreativitas yang dihadirkan para pelaku ekonomi kreatif, imbuh Menparekraf, tidak hanya dapat membuka lapangan kerja tetapi juga dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan.

Perhelatan MotoGP Mandalika 2022 tidak hanya sekadar pelaksanaan event sport tourism kelas dunia tetapi juga menjadi ruang yang luas untuk memberi manfaat bagi masyarakat khususnya bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam upaya kebangkitan ekonomi dan terbukanya lapangan kerja.

Hal tersebut dapat terlihat dari banyaknya pelaku UMKM yang berkesempatan menampilkan produknya di ajang kelas dunia, mulai dari kuliner, fesyen, kriya, dan lainnya. (R1)