Jakarta, Karosatuklik.com – Timnas Indonesia sebenarnya bisa memimpin hingga 17 poin (21-4) atas Suriah. Namun, Indonesia justru mendapat hasil sebaliknya.
Timnas menutup perjalanan di Indonesian International Basketball Invitational (IIBI) pada Sabtu (5/8/2023) dengan kekalahan dari Suriah 76-82.
Dalam pertandingan di Indonesia Arena, Jakarta itu, momentum Suriah terjadi di 15 menit akhir. Marques Bolden mengalami cedera kaki dan ditarik keluar. Hal ini membuat Suriah bisa mengejar hingga mencetak 15 poin beruntun di awal kuarter keempat. Indonesia berusaha mengejar namun hanya bisa mendekat satu poin saja.
Kami memang mendapat keuntungan setelah big man mereka keluar. Kam bermain dengan small ball dan bisa mengubah keadaan. Kami juga tetap menjaga fokus,” ungkap pemain Suriah Nadim Issa dalam jumpa pers usai pertandingan.
Emiliano Basabe mencetak 21 poin, 9 rebound, 6 asis, dan 2 steal. Basabe hanya meleset 1 dari 12 tembakan gratis. Begitu halnya dengan Brandon Peterson yang meraih 20 poin, 9 rebound, dan 5 asis. Ia juga sempurna dalam 6 tembakan gratis.
Omar Idelbi pun juga tanpa cela. Akurasinya 100 persen dalam 7 tembakan. Bermain selama 27 menit, Idelbi menyumbang 19 poin. Nadim Issa membantu dengan 12 poin.
“Kami berhasil membongkar pertahanan Indonesia. Pemain menunjukkan permainan terbaik dalam pertandingan kompetitif seperti ini. Saya sangat senang dengan hasil di paruh kedua,” imbuh Javier Crespo, pelatih Suriah.
Meski menelan kekalahan, Yudha Saputera konsisten menjadi salah satu pemain terbaik Indonesia saat ini. Yudha memimpin timnas dengan 21 poin, 4 rebound, 5 asis, dan 3 steal. Yudha mencetak 7 tembakan tepat sasaran dengan 4 tripoin.
Hampir seluruh pemain starter Indonesia mendulang angka. Brandon Jawato memberikan 14 poin dan 3 asis. Marques Bolden yang bermain selama 22 menit mencetak 19 poin dan 4 rebound. Kemudian Anthony Beane Jr. dengan 12 poin, 6 rebound, 6 asis, dan 4 steal.
“Sampai dengan paruh pertama kami bermain bagus dengan alur yang sangat nyaman. Semua berperan. Saat paruh kedua memulai agak lambat. Mereka bisa mencetak 15 poin beruntun. Banyak yang perlu kami perbaiki dan belajar untuk nantinya di kualifikasi Olimpiade,” ungkap Yudha Saputera. (MainBasket)