Jakarta, Karosatuklik.com – Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan akan menyediakan 30 bus untuk mengangkut penonton yang hendak menuju lokasi penyelenggaraan ajang balap F1 Powerboat di Danau Toba.
“Terkait transportasi ada 30 mobil bus yang dipersiapkan Kementerian Perhubungan ditambah dari Pemprov untuk penonton yang hadir di sana,” kata Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim Kemenkominfo, Septriana Tangkary, dalam konferensi pers update F1 Powerboat di Danau Toba, Jumat (3/2/2023).
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Pemasaran dan program pariwisata InJourney Maya Watono, menjelaskan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kapolda dan Kapolres setemlat untun mengatur lalu lintas saat penyelenggaraan F1 Power Boat 25-26 Februari mendatang.
“Untuk fasilitas transport kami juga berkoodinasi terus dengan Kapolda dan Kapolres mengenai lalu lintas, nanti ada beberapa fasilitas dari Kemenhub untuk membawa penonton ke drop off tidak bisa langsung ke race venue karena ini agak sulit lalulintasnya harus satu arah dan sebagainya,” ujar Maya.
Adapun Maya mengungkapkan terdapat tiga tiga lokasi atau viewing point F1 Powerboat Lake Toba, di Sumatera Utara, pada 24-26 Februari mendatang.
Untuk viewing points pertama di Lapangan Sisingamangaraja di Kawasan Pelabuhan Mulia Raja Napitupulu. Disediakan 2000 tempat duduk yang dibagi menjadi tiga tribun, yakni Grand stand A, grand stand B, dan grand stand C. Harga tiket di lokasi ini dijual Rp 500 ribu untuk dua hari (qualification day dan race day).
Viewing points kedua terletak di bukit Pahoda yang ditargetkan bisa menampung 1.500 penonton. Tiket yang dijual untuk lokasi ini sebesar Rp 50 ribu untuk dua hari (qualification day dan race day).
Maya menyebut pemandangan di bukit tersebut sangat bagus dan bisa melihat keseluruhan ajang balap F1 Powerboat. Selain itu, viewing points di Bukit Pahoda mengusung konsep piknik, karena pihaknya tidak menyediakan tempat duduk dan tribun.
“Memang ini konsepnya piknik, tapi bisa melihat race dari bukit Pahoda. Jadi Kami tidak menyediakan seat atau tribun tapi kami menyediakan Space dan juga food and beverage UMKM dan sebagainya. Ini mungkin piknik terbesar di Indonesia yang akan diadakan di Indonesia di bukit Pahoda sebanyak 1500 orang,” jelasnya.
Terakhir, Viewing points ketiga terletak di Lapangan Mini Soposurung. Disini diadakan Toba Festival atau pesta rakyat yang akan menampilkan berbagai hiburan hingga parade produk-produk UMKM.
Tiket F1 PowerBoat Danau Toba Bakal Dijual Mulai 6 Februari 2023
Tiket gelaran balap perahu motor kelas dunia atau F1 PowerBoat di Danau Toba mulai dijual pada 6 Februari 2023. Nantinya, penjualannya akan dilakukan melalui platform resmi yang bekerja sama dengan PT Aviasi Pariwisata Indonesia alias InJourney.
Direktur Marketing and Consumer Experience InJourney, Maya Watono, tengah mempersiapkan peluncuran penjualan tiket FI Powerboat. Dimana ada sekitar 25 ribu penonton yang ditarget untuk bisa menyaksikan ajang balap bergengsi di Danau Toba ini.
“Nanti tanggal 6 kita akan ada official launching di platform Loket,” ungkapnya usai Konferensi Pers F1 PowerBoat di Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Kamis (2/2/2023).
Kendati begitu, Maya belum mau mengungkap berapa besaran harga tiket yang dijualnya tersebut. Dia memastikan seluruh detail mengenai tiket itu akan diumumkan dalam momen peluncuran, 6 Februari 2023.
“Besok kita akan umumkan semua harga dan di mana lokasi-lokasinya (membeli tiket), termasuk official partner yang akan bekerjasama dengan kami. Jadi besok akan kita umumkan dan tanggal 6 akan kita launching di Loket,” sambung Maya.
Sementara itu, Direktur Utama InJourney Dony Oskaria menerangkan kalau nantinya pengunjung tak hanya bisa menonton di lokasi utama. Tapi juga bisa ikut menonton di warung-warung sekitar lokasi balap.
Selain itu, sejumlah restoran dan hotel pun akan diberikan akses untuk bisa menggelar nonton bareng gelaran F1 PowerBoat. Langkah ini, kata Dony, mampu memberikan dampak berganda bagi ekonomi di sekitar Danau Toba.
“Yang sudah terdata ada 30 ribu tempat, sehingga dampaknya akan dirasakan oleh masyarakat dan dibebankan biaya ke masyarakat,” ungkapnya. (Liputan6.com)
Baca juga: