Tinjau PTM Terbatas, Bunda PAUD Ingatkan Tetap Patuhi Protokol Kesehatan

Pakpak Bharat, Sumut1619 Dilihat

Salak, Karosatuklik.com – Bunda PAUD Kabupaten Pakpak Bharat, Juniatry Setia Manogihon Sirait menegaskan agar tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat saat pelaksanaan penerapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas.

Hal ini ditegaskannya saat Bunda PAUD Kabupaten Pakpak Bharat, Juniatry Setia Manogihon Sirait meninjau pembukaan PTM terbatas di sejumlah PAUD di wilayah Kabupaten Pakpak Bharat, Senin (04/10/2021).

Seiring dengan menurunnya angka positif Covid-19 dimana berdasarkan evaluasi yang dilaksanakan, Kabupaten Pakpak Bharat saat ini masuk menjadi level 2, penerapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas di sejumlah sekolah pun mulai digelar.

Saat uji coba pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT) di PAUD Mitokona, anak-anak yang sekolah nampak mengenakan masker serta menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Begitu pula terlihat saat Bunda PAUD Kabupaten Pakpak Bharat mengunjungi PAUD Ceria.

“Anak-anak Bunda harus semangat sekolahnya. Jangan lupa memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan menjaga jarak,” ajak Juniatry Setia Manogihon Sirait saat menyapa murid-murid.

Mendukung PTM Terbatas

Bunda PAUD Kabupaten Pakpak Bharat, Juniatry Setia Manogihon Sirait berpendapat, bahwa PTM terbatas penting dilaksanakan. Selain faktor menurunnya angka positif Covid-19, juga untuk mengurangi risiko dampak sosial negatif berkepanjangan, kualitas pendidikan, tumbuh kembang dan hak anak serta menghindari penurunan capaian belajar anak.

“Pembelajaran di kelas diyakini dapat menghasilkan pencapaian akademik yang lebih baik jika dibandingkan dengan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Pasalnya, perbedaan akses, kualitas materi, sarana selama PJJ dapat mengakibatkan kesenjangan capaian belajar, terutama untuk anak yang memiliki keterbatasan secara sosio-ekonomi. Nantinya, PTM ini akan terus dipantau dan dievaluasi secara berkala. PTM terbatas tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah saja namun, dikembalikan juga kepada guru dan orang tua murid, sebutnya.

Dia menambahkan, pemerintah tetap mengedepankan kesehatan dan keselamatan bagi seluruh pihak yang terlibat PTM terbatas, mulai dari peserta didik, tenaga pengajar, hingga pengurus sekolah.

“Yang perlu kita ingat juga, proses pembelajaran harus mengikuti peraturan dan kebijakan yang ditetapkan pemerintah pusat sesuai penerapan PPKM berdasarkan Asesmen Situasi COVID-19.” ujar Nia sambil menegaskan agar tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Kombinasi Vaksinasi dan Protokol Kesehatan

“Perkembangan pandemi Covid-19 di Indonesia, terkhusus Kabupaten Papak Bharat terus menunjukkan tren perbaikan. Ini tentunya menjadi kabar gembira. Kombinasi antara vaksinasi yang agresif serta penerapan PPKM yang dibagi berdasarkan level tertentu mulai menunjukkan hasil,” imbuh Bunda PAUD.

Tercatat jumlah kasus kumulatif Covid-19 menunjukkan tren kasus infeksi harian sudah turun drastis.

“Bagaimanapun juga risiko Covid-19 masih ada. Tak menutup kemungkinan bahwa ancaman gelombang ketiga memang nyata. Apalagi virus ini bermutasi dengan cepat. Untuk itu, kunci utama disiplin mematuhi protokol kesehatan,” kata dia.

Juniatry Setia Manogihon Sirait menuturkan, masyarakat terkhusus para pengajar PAUD tetap harus disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan seperti memakai masker yang benar, menjaga jarak, mencuci tangan. Serta menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas.

“Apapun variannya, disiplin melaksanakan protokol kesehatan di setiap aktivitas semua orang, apalagi disaat PTM Terbatas” pesan dia. (R1)