Tragedi Ledakan di SMAN 72 Jakarta: Pemerintah Gerak Cepat Tangani Korban, Investigasi Mendalam Dikebut!

Headline5521 Dilihat

Jakarta, Karosatuklik.com – Sebuah ledakan mengguncang SMA Negeri 72 Jakarta Utara pada Jumat siang (7/11), sontak membuat panik seluruh siswa, guru, dan staf sekolah.

Pemerintah dengan sigap merespons kejadian ini dengan menyampaikan keprihatinan mendalam dan menginstruksikan penanganan cepat bagi para korban.

Keprihatinan Mendalam dari Istana

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan keterangan pers di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (07/11/2025), menyusul terjadinya ledakan di lingkungan SMA Negeri 72 Jakarta Utara pada siang hari tadi.

Mensesneg Prasetyo Hadi menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto menyatakan keprihatinan mendalam atas peristiwa tersebut dan menekankan pentingnya langkah cepat untuk memastikan keselamatan para korban.

“Ini merupakan keprihatinan kita ya, kembali terjadi hal yang tidak kita inginkan. Yang kedua, beliau tadi pertama bereaksi untuk prioritas ke korban, penanganan korban,” ujar Mensesneg dalam keterangannya kepada awak media, dilansir dari laman resmi Kementerian Sekretariat Negara RI.

Pernyataan ini mencerminkan betapa seriusnya pemerintah menanggapi insiden ini dan komitmen untuk memberikan yang terbaik bagi para korban.

Penanganan Cepat dan Evakuasi Korban

Aparat kepolisian bergerak cepat melakukan evakuasi dan memberikan pelayanan medis kepada seluruh korban.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjelaskan perkembangan terkini penanganan pascaledakan.

“Jumlah korban di awal kurang lebih mencapai 50 atau 60, tapi saat ini alhamdulillah sudah dibuatkan posko dan korbannya sudah bisa berangsur-angsur pulang, dan ada dua orang yang saat ini sedang dilaksanakan operasi,” ujar Kapolri.

Kapolri menegaskan bahwa hingga saat ini tidak ada korban meninggal dunia, sementara dua korban masih menjalani operasi di rumah sakit.

Investigasi Mendalam dan Identifikasi Pelaku

Pihak kepolisian tidak tinggal diam dan langsung melakukan investigasi mendalam untuk mengungkap penyebab ledakan dan mengidentifikasi pelaku.

Kapolri Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan bahwa aparat telah mengidentifikasi terduga pelaku dan tengah melakukan pendalaman terhadap identitas, lingkungan tempat tinggal, serta motif di balik kejadian tersebut.

“Sementara untuk terduga pelaku, saat ini sudah kita dapatkan. Anggota sedang melakukan pendalaman terkait dengan identitas pelaku, lingkungan pelaku, termasuk rumah dan hal-hal lain yang saat ini sedang kita dalami,” kata Kapolri.

Fakta Terungkap: Senjata Mainan dan Tulisan Misterius

Dalam proses olah tempat kejadian perkara, polisi menemukan barang bukti berupa senjata mainan serta sejumlah tulisan yang diduga berkaitan dengan aksi tersebut.

Hal ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai motif pelaku dan apa yang sebenarnya terjadi di SMAN 72 Jakarta.

“Kita temukan jenis senjatanya senjata mainan, ada tulisan-tulisan tertentu dan itu juga menjadi bagian yang kita dalami untuk mendalami motif, termasuk bagaimana yang bersangkutan kemudian merakit dan melaksanakan aksinya,” tutur Kapolri.

Kewaspadaan dan Kepedulian Lingkungan

Mensesneg juga menegaskan bahwa peristiwa ini menjadi peringatan bagi seluruh masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan dan kepedulian terhadap lingkungan sekitar.

“Marilah kita sekali lagi saling waspada, saling peduli terhadap lingkungan, peduli terhadap sekitar kita. Jika ada hal-hal yang dirasa mencurigakan atau ada hal-hal yang mungkin berpotensi untuk hal-hal yang tidak baik, mari kita semakin peduli baik di lingkungan rumah maupun di lingkungan sekolah,” ujar Mensesneg.

Pelajaran Berharga untuk Semua

Tragedi ledakan di SMAN 72 Jakarta menjadi pukulan telak bagi dunia pendidikan dan keamanan. Pemerintah telah mengambil langkah cepat untuk menangani korban dan melakukan investigasi mendalam.

Mari kita semua meningkatkan kewaspadaan dan kepedulian terhadap lingkungan sekitar agar kejadian serupa tidak terulang kembali. (R1/Infotren)

Komentar