Tuntaskan Dendam!

Sepakbola, Sport478 x Dibaca
Vietnam, Karosatuklik.com – Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Thailand pada semifinal SEA Games 2021 (2022) di Stadion Thien Truong, Nam Dinh, Kamis (18/5/2022).

Bentrok Timnas Indonesia vs Thailand jelas bukan laga biasa. Selain pertarungan untuk merebut satu tiket ke partai final, ada balutan aroma dendam di laga nanti.

Indonesia merasakan pedih pada awal tahun lalu. Timnas Indonesia yang tampil di Piala AFF 2020 harus menerima kenyataan melihat Thailand mengangkat trofi usai menang dengan agregat 6-2.

Tuntaskan Dendam!
Tuntaskan Dendam!

Kekalahan yang tentu saja masih membekas buat para penggawa Garuda Muda. Hal ini dikarenakan fondasi utama Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2021 berasal dari tim Piala AFF 2020.

Kekuatan Timnas Indonesia dalam upaya meraih emas SEA Games bertumpu pada nama-nama seperti Egy Maulana Vikri, Witan Sulaeman, Ricky Kambuaya, Asnawi Mangkualam, hingga Fachruddin Aryanto. Mereka dipadukan dengan nama-nama lain termasuk pemain naturalisasi, Marc Klok di SEA Games 2021.

Materi pemain yang dibawa Shin Tae Yong kali ini diharapkan bisa membantu Indonesia membawa pulang medali emas yang kali terakhir diraih di SEA Games 1991. Meskipun di awal turnamen keraguan pada Timnas Indonesia U-23 sempat mencuat.

Kemampuan Timnas Indonesia U-23 sempat menuai keraguan saat takluk 0-3 dari Vietnam di laga pembuka fase grup. Namun, perlahan tapi pasti, penampilan skuad asuhan Shin Tae Yong mengalami peningkatan di setiap laga.

Tren Fachruddin dan kawan-kawan yang tengah menanjak ini jadi modal yang baik untuk meladeni Thailand. Hal ini dikarenakan Thailand tetap tim yang berbahaya meski tentu dari segi komposisi tim tak sehebat tim Piala AFF 2020.

Thailand membuktikannya di babak penyisihan grup. Sempat dikejutkan karena kalah 1-2 dari Malaysia di laga pembuka, anak asuh Alexandre ‘Mano’ Polking bangkit dengan menyapu bersih tiga laga sisa.

War Elephants mencetak 11 gol tanpa sekalipun kebobolan di tiga laga tersebut. Thailand pun lolos sebagai juara grup di atas Malaysia.

Dengan keberadaan Mano Polking di pos juru racik tim maka Thailand bukan lawan yang bisa dipandang sebelah mata. Meskipun dalam sesi konferensi pers Polking memuji kualitas yang dimiliki oleh Timnas Indonesia U-23.

Hanya saja pujian Polking bukan tidak mungkin merupakan bagian dari taktik. Pujian dari pelatih asal Brasil itu bisa menjadi beban buat Timnas Indonesia jika tidak dikelola dengan baik oleh para pemain Timnas Indonesia.

Pekerjaan rumah buat Shin Tae Yong juga bertambah di laga nanti. Bukan hanya mencari formula terbaik tetapi juga menyiapkan pemain yang paling ideal untuk menggantikan peran Asnawi Mangkualam.

Tuntaskan Dendam!
Tuntaskan Dendam!
Kekuatan Timnas Indonesia jelas tereduksi dengan absennya Asnawi. Pemain Ansan Greeners itu bukan hanya berbekal skill mumpuni tetapi juga memiliki jam terbang tinggi meski masih berusia muda.

Kematangan dan kedewasaan yang dimiliki Asnawi jelas krusial di laga sepenting ini. Kelebihannya itu bisa memberikan ketenangan untuk rekan-rekannya yang lain.

Pilihan Shin Tae Yong untuk menggantikan posisi Asnawi juga tidak berlimpah. Jika bicara sosok bek kanan murni maka praktis hanya ada Ilham Rio Fahmi yang bisa mengisi posisi tersebut.

Rio Fahmi dari segi kecepatan tidak kalah dari Asnawi dan memiliki kemampuan membantu serangan yang baik. Persoalannya pemain Persija Jakarta itu tidak terlalu tangguh saat bertahan.

Catatan ini tentu sudah dikantongi oleh Shin Tae Yong. Melihat rapor sejauh ini maka bukan tidak mungkin pelatih asal Korea Selatan itu membuat kejutan dalam pemilihan komposisi pemain di sektor bek kanan.

Tuntaskan Dendam!
Tuntaskan Dendam!

Rachmat Irianto bisa menjadi opsi. Begitu pula dengan Rizky Ridho yang selalu diplot sebagai tandem Fachruddin Aryanto di jantung pertahanan sepanjang fase grup.

Pemilihan pemain yang tepat bakal krusial di laga nanti. Hal ini lantaran Thailand selalu dikenal sebagai tim yang memiliki pemain-pemain berbahaya di sektor sayap.

Sosok Ekanit Panya akan jadi andalan Thailand di sektor sayap kiri. Pemain Chiangrai United itu bukan hanya cepat tetapi juga produktif dengan mencetak dua gol sejauh ini.

Di luar problem sektor bek kanan, Timnas Indonesia praktis tak memiliki masalah berarti di sektor lain. Lini depan yang sempat mengkhawatirkan kini mulai menjanjikan seiring membaiknya penampilan Irfan Jauhari.

Terlepas dari problem yang ada, laga melawan Thailand menjadi kesempatan yang tepat buat Timnas Indonesia U-23 membalaskan dendam sekaligus melangkah lebih dekat menggapai emas SEA Games yang terakhir kali diraih 31 tahun silam. (R1/CNNIndonesia)