Ultah ke 76, Luhut:Trimakasih Pak Rizal Ramli, Anda Datang Juga Walaupun kita berkelahi!

Catatan Redaksi891 x Dibaca

Jakarta, Karosatuklik.com – Menteri Koordinator Maritim dan Investasi,Luhut Binsar Panjaitan (LBP) merayakan ulang tahun yang ke 76 Tahun 2023.

Acara ulang tahun yang ke 76 ini dirayakan di Bool Room Del Tower,Mega Kuningan,Jakarta,dihadiri oleh kolega dan kawan-kawannya.

Mantan Menko Perekonomian dan Menko Maritim,Doktor Rizal Ramli adalah salah satu diantara ratusan kawan yang hadir.

Dalam sambutannya,Luhut mengucapkan sangat bahagia dan terimakasih kepada yang hadir dengan menyebut beberapa nama kawan-kawannya.

“Trimakasih Pak Rizal Ramli ,Anda datang juga walaupun kita berkelahi,” kata Luhut yang disambut dengan tepuk tangan oleh para hadirin.

Selanjutnya, Luhut memotong Kue dan dibagikan kepada beberapa hadirin;Mantan Presiden Susiolo Bambang Yudoyono,mantan wakil Presiden Jusuf Kalla,Menteri Pertahanan Prabowo Subianto,Mantan Kepala BIN Hendro Priyono dan kepada Rizal Ramli (RR).

RR pun memberi salam serta selamat dan berpelukan dengan LBP dan merangkul istri LBP,Ibu Devi. LBP pun terlihat senyum sumringah.

Terkait sambutan LBP,tokoh Pergerakan dan Demokrasi itu mengungkapkan,”kami tidak pernah berkelahi,hanya menjalankan peran masing-masing,”ungkap RR.

Selanjutnya RR menambahkan” saya dan pak Luhut Panjaitan : Beda Visi, Strategi, Keberpihakan dan personal interest — tetapi tetap berkawan.” Tegas RR.

Luhut Berkisah di Akun Media Sosialnya

Dikutip redaksi Karosatuklik.com dari akun media sosialnya, Menteri Koordinator Maritim dan Investasi,Luhut Binsar Panjaitan (LBP) merayakan ulang tahun yg ke 76.

Terima kasih atas segala do’a dan ucapan penuh kebaikan dari seluruh rekan, kawan, dan kerabat untuk saya hari ini.

Tiba-tiba saya teringat 48 tahun yang lalu. Ketika meninggalkan asrama di Cijantung untuk terjun ke Timtim, saat itu tepat hanya sehari sebelum anak pertama saya, Paulina (Uli) merayakan ulang tahunnya yang ke-3. Waktu itu ia terlalu kecil untuk mengetahui sebab ayahnya tidak ada di sisinya ketika ia berulang tahun esok hari.

Ingatan itu yang barangkali juga menjadi semangat saya untuk menuntaskan setiap tugas dan pekerjaan dengan sebaik-baiknya, agar saya bisa pulang dan kembali kepada keluarga tercinta. Memang benar tak terhitung berkat Tuhan yang telah diberikan kepada saya sejak tangisan pertama sampai di masa ini. Tetapi, berkat terbesar yang Tuhan pernah berikan adalah memiliki keluarga yang menjadi sumber kekuatan dan inspirasi. Merekalah tempat saya kembali dan meletakkan segala beban kehidupan.

Pengalaman bekerja di berbagai bidang yang berbeda, membuat saya mempelajari satu hal penting yakni kuasa Tuhan YME akan selalu menyertai mereka yang mau bersungguh-sungguh dan belajar. Karena itulah manusia harus berpikir dan bertindak positif, jangan merasa tinggi atas apapun yang sudah kita capai dan perbuat, karena semua di bawah langit ada masa nya.

Namun bagi saya pengabdian kepada bangsa dan negara, tak kenal usia. Maka dari itu setelah purna tugas nanti, saya ingin melanjutkan pengkhidmatan ini dengan meningkatkan kualitas bonus demografi indonesia lewat pendidikan. Jika mutu pendidikan future generations kita baik, maka cita-cita Indonesia Emas 2045 akan semakin mudah kita gapai.

Kado terindah bagi saya di usia ke 76 tahun ini adalah masih diberikan kesempatan dan kekuatan untuk ikut berkontribusi dan menyaksikan Indonesia menjadi negara yang hebat, dihormati, dan diperhitungkan baik dalam perekonomian maupun percaturan geopolitik dunia.

Dengan begitu hikmat hidup yang selama ini saya cita-citakan bisa terwujud, hidup untuk memberi arti, bukan hanya sekedar menghabiskan hari. (R1)

Komentar