Update Covid-19 di Indonesia 19 Juni 2021: Positif Nyaris Tembus 2 Juta, Sembuh 1.786.143, Meninggal 54.291

Kesehatan1090 x Dibaca

Jakarta, Karosatuklik.com – Kasus positif Covid-19 secara nasional bertambah 12.906 pada Sabtu (19/6). Kini, total kasus positif Covid-19 di Indonesia menjadi 1.976.172 sejak pertama kali diumumkan pada awal Maret 2020 oleh Presiden Joko Widodo.

Data Kementerian Kesehatan menyebutkan dari total kasus positif tersebut, sebanyak 1.786.143 di antaranya telah sembuh. Jumlah pasien yang sembuh itu bertambah 7.016 dari hari sebelumnya.

Sementara itu, sebanyak 54.291 orang di antaranya meninggal dunia. Pasien yang wafat usai terinfeksi virus corona bertambah 248 dari kemarin.

Jumlah spesimen yang diperiksa hari ini sebanyak 122.410 sampel. Kasus aktif Covid-19 atau pasien yang dirawat dan isolasi kini mencapai 135.738 orang. Sedangkan suspek Covid-19 sebanyak 118.023 orang.

Sehari sebelumnya, tambahan kasus positif Covid-19 berada di angka 12.990 dalam sehari. Tambahan angka kasus Covid-19 yang nyaris mencapai 13 ribu itu menjadi yang tertinggi kedua setelah 30 Januari 2021.

Lonjakan kasus Covid-19 itu membuat sejumlah pemerintah provinsi mengambil kebijakan demi menekan penyebaran virus corona. Terlebih temuan mutasi baru corona varian Delta telah menyebar di sejumlah daerah di Indonesia. Varian ini dianggap lebih cepat menyebarkan virus.

Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta telah menyerukan wacana karantina wilayah alias lockdown. Sementara Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil telah menetapkan Bandung Raya siaga satu Covid-19.

Di Ibu Kota, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menggelar razia untuk memastikan bahwa tidak ada lagi kegiatan masyarakat setelah pukul 21.00 WIB. Anies menyebut penambahan kasus harian Covid-19 di Jakarta Jumat (18/6) merupakan angka tertinggi sejak pandemi melanda Indonesia.

Rencana pembelajaran tatap muka juga dibatalkan di sejumlah daerah, seperti DKI Jakarta, Bogor, Bandung. Sebuah petisi daring mendesak Presiden Joko Widodo untuk mengambil sikap lockdown juga mengudara.

Ikatan Doker Indonesia (IDI) menduga kasus positif dan kematian warga yang terpapar Covid-19 di lapangan lebih banyak dari yang dilaporkan pemerintah pusat selama ini. Hal itu berkaca pada beberapa kasus jumlah pemakaman Covid-19 yang lebih banyak daripada data harian yang dilaporkan pemerintah daerah.

Dengan dugaan itu, anggota Satgas Covid-19 IDI Erlina Burhan meminta pemerintah daerah transparan dalam menyampaikan data, sehingga tidak terjadi kekeliruan persepsi di masyarakat. Misalnya, kasus Covid-19 menurun, lantas masyarakat mulai merasa aman dan lengah dalam mematuhi protokol kesehatan.

Pemerintah pusat dan daerah terus berupaya menanggulangi pandemi virus corona. Mulai dari penerapan pembatasan kegiatan masyarakat, program vaksinasi nasional hingga pemberian bantuan ekonomi kepada kalangan yang terdampak. (R1/cnnindonesia.com)