Update Hari ke-6 : 36 Kantong Isi Potongan Tubuh Korban Sriwijaya Ditemukan

Nasional821 x Dibaca

Jakarta, Karosatuklik.com – Tim SAR gabungan kembali menemukan hasil dalam operasi pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ182 dengan rute Jakarta – Pontianak yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu.

Pada hari keenam, tepatnya pada Kamis (14/1/2021), sebanyak 36 kantong berisi potongan tubuh manusia atau body part dan satu kantong berisi serpihan pesawat telah dibawa ke Posko Terpadu JICT II, Jakarta Utara.

Kapal KN SAR Karna milik Basarnas tersebut tiba di lokasi sekitar pukul 16.30 WIB. Operasi pencarian tersebut dilakukan di sekitar Pulau Laki dan Pulau Lancang.

“Saya kapten kapal Karna menyampaikan kami menerima 36 kantong berisi body part dan satu kantong berisi serpihan,” ungkap Kapten Kapal SAR Karna, Deartama Sanjaya Sinaga, di lokasi, Kamis sore.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Operasi Basarnas, Brigjen TNI (Mar) Rasman mengapresiasi tim SAR Gabungan dalam operasi pencarian hari ini. Selanjutnya, temuan tersebut akan diserahkan Disaster Victim Investigation (DVI) Polri dan pihak Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

Pencarian Korban Sriwijaya Air SJ 182 Melalui Jalur Udara

“Berikan apresiasi di lapangan dan jerih payah dapat menemukan apa yang kita harapkan. Akan serahkan ke DVI dan KNKT, akan lakukan pedalaman lebih lanjut,” papar Rasman.

Fokus Pencarian Lewat Udara

Rasman mengatakan, proses pencarian akan fokus melalui lautan dan udara. Kata dia, kemungkinan bagian tubuh korban maupun serpihan pesawat terbawa arus cukup jauh. Dengan demikinan, pencarian melalui udara juga akan diperluas.

“Karena ini sudah memasuki hari keenam, tentunya ada bagian-bagian atau korban yang mungkin terbawa arus tentu mungkin sudah cukup jauh. Oleh karena itu pencarian melalui udara mungkin akan diperluas,” jelas Rasman.

Rasman melanjutkan, tim SAR Gabungan juga akan mengoptimalkan pencarian di pantai-pantai maupun pulau besar. Hal serupa pun juha akan dilakukan di atas permukaan air.

“Begitu juga yang di pantai-pantai kita juga mengoptimalkan oleh potensi – potensi yang ada di pantai baik itu yang ada di pulau-pulau maupun di pulau besar. Kemudian juga kita tetap melaksanakan pencarian di atas permukaan,” jelasnya.

Rasman menerangkan, pada operasi pencarian kemarin, ada temuan yang tersangkut di jaring nelayan. Jadi, tidak semua bagian pesawat maupun potongan tubuh manusia tertanam di dasar laut.

Kemarin hari kelima ada penyerahan objek pencarian yang ditemukan karena tersangkut di jaring nelayang. “Artinya bagian-bagian ini juga melayang di air. Jadi tidak semuanya tertanam di dasar laut,” papar Rasman. (suara.com)