Jakarta, Karosatuklik.com – Lembaga Survei Indonesia (LSI) melakukan survei simulasi pertarungan pemilihan presiden (pilpres) 2024. Simulasi dilakukan dengan asumsi pertarungan dua pasangan di putaran kedua.
Hasilnya, sebagian besar simulasi dimenangkan oleh Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto bila maju di putaran kedua.
Pertama, Prabowo dipasangkan dengan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto melawan bakal calon presiden Anies Baswedan berpasangan dengan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono.
“Bagaimana kalau pasangan yang maju adalah Prabowo dan Airlangga berhadapan dengan Anies dan AHY. Di sini Prabowo-Airlangga cenderung lebih unggul dibanding Anies-AHY,” ujar Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan saat pemaparan survei secara daring, Rabu (3/5/2023). Hasilnya, Prabowo-Airlangga menang dengan angka 47,5 persen dari Anies-AHY 38,5 persen.
Pasangan Prabowo-Airlangga juga diuji menghadapi bakal calon presiden PDI Perjuangan Ganjar Pranowo dipasangkan dengan Menteri BUMN Erick Thohir. Prabowo-Airlangga kembali menang dengan angka 46,6 persen menghadapi Ganjar-Erick 40,6 persen.
Kemudian, Prabowo dipasangkan dengan Erick Thohir menghadapi Anies-AHY. Prabowo-Erick menang dengan angka 48,6 persen dari Anies-AHY 37,9 persen.
Prabowo dipasangkan dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa juga berhasil menang menghadapi Anies-AHY. Dengan angka 48,1 persen melawan 38,2 persen.
Prabowo dipasangkan dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar juga diuji melawan Anies-Khofifah. Prabowo-Cak Imin menang melawan Anies-Khofifah dengan perolehan angk 48 persen melawan 37,3 persen.
Simulasi berikutnya Prabowo dipasangkan dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menghadapi Anies-AHY. Hasilnya Prabowo-RK menang dengan angka 49,7 persen melawan Anies-AHY 36,7 persen.
Berikutnya, Prabowo dipasangkan dengan mantan cawapresnya, Sandiaga Uno menghadapi Anies-AHY. Prabowo-Sandi menang dengan angka 49,8 persen dibanding Anies-AHY 37,1 persen.
Selanjutnya, Ganjar dipasangkan dengan Ridwan Kamil menghadapi Prabowo-Erick. Hasilnya Prabowo-Erick unggul dengan angka 46,7 persen dari Ganjar-RK 40,9 persen.
LSI juga mencoba simulasi Prabowo-Khofifah melawan Ganjar-Erick. Pasangan Prabowo-Khofifah menang dengan angka 47,9 persen melawan Ganjar Erick 39,4 persen.
Kemudian, Ganjar dicoba dipasangkan dengan Khofifah menghadapi Prabowo-Cak Imin. Hasilnya, Prabowo-Cak Imin mendulang kemenangan dengan angka 46,6 persen dari Ganjar-Khofifah dengan angka 40,1 persen.
Begitu juga dicoba Prabowo-RK menghadapi Ganjar-Erick. Prabowo-RK unggul dari Ganjar-Erick dengan angka 49,9 persen melawan 37,8 persen.
Prabowo dicoba kembali dipasangkan dengan Sandiaga, menghadapi Ganjar-Erick. Prabowo-Sandi menang dengan angka 48,5 persen dari Ganjar-Erick 39,1 persen.
Terakhir, Ganjar-Erick disimulasikan melawan Anies-AHY. Hasilnya, Ganjar-Erick keluar menjadi pemenang dengan angka 45,4 persen dari Anies-AHY 40,5 persen.
LSI menggelar survei wawancara tatap muka pada 12-17 April 2023. Populasi survei dipilih dengan menggunakan metode multistage random sampling sebanyak 1220 responden. Survei memiliki margin of error kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Elektabilitas Prabowo Meroket, Ganjar Sempat Turun, Anies Naik Sedikit
Dalam survei terbaru LSI, elektabilitas Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengalami kenaikan pesat di pertengahan April 2023. Hal ini terekam dalam simulasi top of mind survei elektabilitas calon presiden LSI.
Elektabilitas Prabowo berada di angka 18,3 persen, naik dari awal April 14,8 persen. Dibandingkan Januari 2023 lalu, Prabowo hanya memiliki elektabilitas sebesar 8,8 persen.
“Pak Prabowo sejak Januari 2023 sampai April terus mengalami penguatan,” ujar Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan saat paparan survei secara daring, Rabu (3/5/2023).
Sementara itu, Ganjar Pranowo trennya sempat mengalami penurunan sebelumnya, tetapi akhirnya naik kembali di pertengahan April 2023. Saat ini elektabilitas Ganjar 16,2 persen. Sementara sebelumnya hanya 11,7 persen pada survei telepon di awal April 2023. Pada Januari 2023, elektabilitas Ganjar sempat mencapai angka 16 persen.
“Pak Ganjar mengalami penurunan dari Februari ke awal April, tapi kemudian menguat kembali dari awal April ke pertengahan April,” ungkap Djayadi.
Sedangkan bakal calon presiden dari Partai NasDem, Anies Baswedan juga mengalami peningkatan elektabilitas. Hanya saja tidak sekuat Prabowo Subianto.
Anies naik dari 12,1 persen pada awal April menjadi 13,1 persen pada pertengahan April 2023. Sementara elektabilitas Anies pada Januari 2023 sebesar 9,4 persen.
“Anies Baswedan dibanding Januari cenderung mengalami penguatan, tapi tidak setinggi yang dimiliki Pak Prabowo,” kata Djayadi. (R1/Merdeka.com)