Vaksin Merah Putih Diproduksi Massal Akhir 2021

Kesehatan1279 x Dibaca

Jakarta, Karosatuklik.com – Universitas Airlangga (Unair), optimis bahwa Vaksin Merah Putih untuk penanggulangan Covid-19 yang sedang digarap kampus di Surabaya Jawa Timur itu bisa diproduksi secara massal pada akhir 2021.

Rektor Unair Surabaya Mohammad Nasih mengklaim optimisme itu muncul setelah Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengisyaratkan harapan yang sama.

“Kami berharap itu benar ditepati sehingga pada bulan Oktober atau November 2021 bisa dimanfaatkan,” kata Nasih di Surabaya, Selasa (13/4/2021).

Nasih mengatakan uji coba terhadap hewan tersebut belumlah selesai. Apalagi pihaknya sempat mengalami kendala untuk mendatangkan hewan transgenik dari Amerika Serikat.

“Mendatangkan hewan dari Amerika itu ternyata tidak mudah. Waktu yang dibutuhkan panjang. Setelah sampai di Jakarta pun harus dikarantina,” ujarnya.

Walhasil, uji coba penyuntikan vaksin kepada hewan transgenik tersebut pun baru bisa dilakukan pada tanggal 9 April lalu. Meski begitu, ia berharap uji coba berjalan lancar.

“Mudah-mudahan dua bulan untuk uji coba hewan lancar, sehingga bulan Juli atau Agustus bisa mulai uji klinis,” ucap dia.

Nasih pun berharap BPOM bisa bekerjasama dengan baik, karena sejak awal lembaga tersebut sudah terlibat langsung dalam proses pembuatan vaksin Merah Putih ini.

“BPOM sejak awal terlibat secara lan

gsung, sehingga mudah-mudahan tidak ada alasan apapun untuk tidak memfasilitasi kami,” kata dia.

Sebelumnya, BPOM RI berharap akhir 2021 ada readyviewed vaksin Merah Putih untuk penanggulangan Covid-19 yang bisa dihasilkan bangsa Indonesia untuk masuk tahap produksi massal.

“Harapan kita memang pada akhir 2021 sudah bisa ada vaksin Merah Putih yang bisa dihasilkan oleh bangsa ini,” kata Kepala BPOM Penny Kusumastuti Lukito dalam Lokakarya Pengawalan Vaksin Merah Putih, Jakarta, Selasa (13/4).

Dari enam institusi yang mengembangkan vaksin Merah Putih, ada dua institusi yang memiliki progress cepat yakni Universitas Airlangga dan Lembaga Biologi Molekuler Eijkman.

Selain Eijkman dan Unair, ada LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB). (cnnindonesia.com)