Kabanjahe, Karosatuklik.com – Dinas Pendidikan Kabupaten Karo menggelar Kajian Akademik Sekolah Unggulan Kelas Unggulan Terintegrasi (SUKUT) yang dihadiri oleh Pj. Sekretaris Daerah Kabupaten Karo, Dr. Drs Eddi Surianta Surbakti, MPd di Aula Kantor Bupati Karo, Kabanjahe, Jumat (1/8/2025).
Sekolah Unggulan Kelas Unggulan Terintegrasi (SUKUT) merupakan jawaban atas kebutuhan transformasi pendidikan daerah sembari melakukan upaya akselerasi meningkatkan mutu pendidikan untuk mengakomodir kemampuan peserta didik dengan kecerdasan dan bakat istimewa.
Sekolah Unggul Kelas Unggul Terintegrasi juga menjawab pro dan kontra dalam prinsip layanan pendidikan yang inklusif tanpa diskriminasi.
Dalam sambutan Pj. Sekretaris Daerah Kabupaten Karo, menyebutkan bahwa salah satu program kerja Bupati Karo adalah menciptakan Karo yang Unggul.
“Salah satu cara untuk mencapai hal tersebut adalah dengan membuat inovasi sekolah unggulan dan kelas unggulan di sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Karo, sehingga nantinya semua sekolah bisa menciptakan sekolah yang unggul dan berkualitas,” papar mantan Kadis Pendidikan Karo ini.
Selain itu, sekolah unggul terintegrasi ini juga tertuang dalam buku Strategi Transformasi Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045, ungkapnya.
Acara dilanjutkan dengan pemaparan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Karo, Anderiasta Tarigan, AP, M.Si, serta narasumber yang lain dan pemaparan oleh beberapa perwakilan sekolah yang hadir berikut tanya jawab.
Sukut, Karo Unggul, Sinergi dan Kolaborasi

Sebelumnya, Bupati Karo, Brigjen. Pol (Purn) Dr. dr. Antonius Ginting, SP.OG, M.Kes, mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk membangun sinergi dan kolaborasi dalam meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Karo menuju Indonesia Emas 2045. Hal ini disampaikannya dalam sambutan saat menjadi pembina upacara bendera pada hari pertama masuk sekolah tahun ajaran 2025-2026 di SMA Negeri 1 Kabanjahe, Senin, (14/72025) kemarin.
Dalam arahannya, Bupati menyampaikan bahwa rapor pendidikan Kabupaten Karo Tahun 2024 menunjukkan adanya perbaikan capaian makro dalam Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang pendidikan, yang meningkat dari status “belum tuntas” pada 2022 menjadi “tuntas pratama” pada 2025.
Namun demikian, masih terdapat sejumlah tantangan yang harus diselesaikan bersama, seperti: Literasi jenjang dasar, numerasi di jenjang dasar dan menengah, Partisipasi sekolah pada jenjang menengah serta Kualitas pembelajaran dan iklim sekolah.
Lebih lanjut, Bupati Antonius Ginting menyebutkan sebagai langkah konkret, Pemerintah Kabupaten Karo meluncurkan program strategis Sekolah Unggul Kelas Unggul Terintegrasi (SUKUT)
SUKUT bertujuan untuk:
- Menjawab tantangan mutu pendidikan di daerah;
- Menyediakan layanan pendidikan sesuai minat dan bakat siswa;
- Mendorong sekolah unggulan menjadi model transformasi pembelajaran;
- Memastikan kesinambungan antar jenjang pendidikan melalui skema sister school.
Program ini menjadi bagian dari respon daerah terhadap kebijakan nasional, khususnya Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2025 tentang penyediaan layanan pendidikan inklusif tanpa diskriminasi, yang dikawal oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Kementerian Sosial, dan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah.
Untuk memperkuat arah kebijakan ini, Pemerintah Kabupaten Karo menetapkan empat pilar transformasi pendidikan daerah.
Keempat pilar tersebut yakni:
- Perubahan pola pikir (mindset), pembangunan kepercayaan, dan penguatan tim kerja;
- Perbaikan manajemen layanan pendidikan dan pemberian otonomi kepada satuan pendidikan;
- Penguatan transformasi pembelajaran melalui keselarasan kurikulum, pedagogi, dan asesmen;
- Revitalisasi sarana dan prasarana, serta digitalisasi pembelajaran.
Transformasi ini diarahkan untuk membangun generasi yang siap menghadapi dinamika global menuju Karo Unggul dan Indonesia Emas 2045.

Meskipun kewenangan pengelolaan pendidikan terbagi antara provinsi dan kabupaten/kota, Bupati Karo menekankan pentingnya membangun kolaborasi lintas jenjang tanpa terhalang oleh batas administrasi.
Ia menegaskan bahwa kolaborasi, konsistensi, dan integrasi adalah kunci untuk memastikan kesinambungan fase pembelajaran anak-anak dari SD hingga SMA.
“Ini adalah gerakan bersama untuk menyiapkan masa depan pendidikan Kabupaten Karo. Mari kita satukan langkah dengan semangat kebersamaan, demi generasi penerus bangsa yang unggul dan berkarakter, dengan memimpin dengan memberi contoh,” pungkas Bupati Karo. (R1)













Komentar