Aksi Geng Motor dan Begal Kian Meresahkan, Perintah Kapolda Tegas: Tembak di Tempat!

Nasional947 x Dibaca

Bandung, Karosatuklik.com – Aksi anggota geng motor dan pelaku begal di wilayah Jawa Barat kian meresahkan.

Menyikapi hal tersebut, Kapolda Jabar Irjen Suntana mengeluarkan perintah yang sangat tegas untuk seluruh kapolres agar menindak tegas anggota geng motor dan pelaku begal yang mengganggu keamanan dengan cara ditembak di tempat.

Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Ibrahim Tompo mengungkapkan sikap tegas tersebut harus dilakukan untuk meminimalisir gangguan keamanan dan ketertiban.

Terkait hal ini, Polda Jabar juga menggelar kegiatan pengamanan, yakni Operasi Bina Kusuma dan Operasi Libas 2022.

Adapun Operasi Bina Kusuma bakal berorientasi kepada hal preventif dengan membina dan memberi penyuluhan para pemuda atau pelajar ke sekolah-sekolah.

Untuk Operasi Libas bakal bersifat tindakan represif. Tindakan tegas, kata dia, bakal dilakukan polisi terhadap aksi yang mengganggu ketentraman masyarakat.

Aksi Geng Motor dan Begal Kian Meresahkan, Perintah Kapolda Tegas: Tembak di Tempat!

“Perlu dicatat, untuk kepolisian menggunakan senjata api ini merupakan pertimbangan dari anggota masing-masing di lapangan, dipertimbangkan sesuai dengan kondisi yang ada di lapangan,” terangnya.

Kombes Ibrahim mengungkapkan wilayah yang masih rawan kehadiran geng motor itu, yaitu Cirebon, Bogor, dan Sukabumi.

Di sejumlah daerah tersebut menurutnya sudah banyak menimbulkan korban.

“Sampai-sampai kondisinya masyarakat merasa tidak nyaman berada di jalan, apalagi yang berangkat malam, merasa resah, otomatis kondisi ini tidak akan dibiarkan,” beber mantan jubir Polda Sulsel itu.

Para Kapolres Kompak Mengeluarkan Perintah Tembak di Tempat
Menyikapi perintah Kapolda, seluruh kapolres di wilayah Jawa Barat memerintahkan kepada anggota polri yang bertugas di lapangan untuk menindak tegas geng motor dan pelaku begal yang mengganggu keamanan dengan cara ditembak di tempat.

Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Ibrahim Tompo menegaskanya pihaknya memberikan perhatian serius terhadap aksi kejahatan di jalanan yang belakangan marak terjadi.

Dikatakan perintah tembak di tempat merupakan upaya untuk meminimalisir gangguan keamanan dan ketertiban.

“Para kapolres membangun spirit buat tugas anggotanya dengan memberikan perintah tembak di tempat,” kata Kombes Ibrahim Tompo di Polda Jawa Barat, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (31/5).

Dia menyebutkan aksi kejahatan dan kekerasan yang marak terjadi belakangan ini dilakukan kelompok-kelompok pemuda atau geng.

Polda Jawa Barat juga menggelar Operasi Bina Kusuma dan Operasi Libas 2022 untuk mengatasi masalah tersebut.

Operasi Bina Kusuma lebih bersiat preventif dengan membina dan memberi penyuluhan kepada para pemuda atau pelajar ke sekolah-sekolah.

Operasi Libas 2022 bakal bersifat represif terhadap aksi yang mengganggu ketentraman masyarakat.

“Perlu dicatat, untuk kepolisian menggunakan senjata api ini merupakan pertimbangan dari anggota masing-masing di lapangan, dipertimbangkan sesuai dengan kondisi yang ada di lapangan,” sebut Kombes Ibrahim.

“Sampai-sampai kondisinya masyarakat merasa tidak nyaman berada di jalan, apalagi yang berangkat malam, merasa resah, otomatis kondisi ini tidak akan dibiarkan,” kata Kombes Ibrahim. (jpnn)