Kabanjahe, Karosatuklik.com – Bupati Karo Cory Sriwati Sebayang diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Caprilus Barus S.Sos secara resmi membuka Rapat Koordinasi Monitoring Dan Evaluasi Implementasi Tindak Lanjut Intervensi Serentak Tingkat Kabupaten Karo Tahun 2024 bertempat di Aula Kantor Bupati Jl. Letjen Jamin Ginting No.17 Kabanjahe Kabupaten Karo, Jumat (09/08/2024).
Pada sambutan tertulis Bupati Karo, Cory Sriwati Sebayang yang dibacakan Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Caprilus Barus menyebutkan bahwa rakor yang dihadiri Kepala Perwakilan (Kaper) BKKBN Sumatera Utara DR. Munawar Ibrahim, S.Kp, MPH beserta Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Provinsi Sumatera Utara, merupakan salah satu tahapan penting pelaksanaan pencegahan dan penurunan stunting terintegrasi.
Penanganan Stunting Harus Efektif, Konkrit dan Tepat Sasaran
Lebih lanjut Bupati menyampaikan pengentasan stunting harus dilakukan secara terpadu serta butuh komitmen yang kuat dari semua stakeholder. Dijelaskan, intervensi serentak pencegahan stunting merupakan aksi bersama yang dilakukan melalui pendataan, penimbangan, pengukuran, edukasi bagi seluruh ibu hamil, balita dan calon pengantin.
Untuk itu, sambung Caprilus Barus, rakor ini juga sebagai tindak lanjut dari kegiatan pelaksanaan pengukuran dan intervensi serentak di Kabupaten Karo. Dimana data penimbangan dan pengukuran yang dilakukan di bulan Juni 2024 kemarin, akan menjadi basis data untuk intervensi dan kegiatan posyandu pada bulan selanjutnya, ujar Bupati Karo.
Ia menekankan pentingnya keakuratan dan keterpaduan data dalam sistem pelaporan, agar tidak ada kekeliruan dalam analisis data dan permasalahan sebagai dasar perencanaan intervensi yang efektif, konkrit dan tepat sasaran.
Intinya, sambung Bupati Cory Sriwati Sebayang menekankan, penanganan stunting terintegrasi membutuhkan sinergi dan kolaborasi yang kuat dari semua pihak untuk mencapai output dan outcome yang diharapkan.
“Sekali lagi, saya mengharapkan dukungan dan kerjasama seluruh lintas sektor, serta komitmen dalam mendukung program aksi percepatan penurunan stunting, dan menjadi sebuah pilihan dalam mewujudkan derajat kesehatan yang lebih baik,” sebutnya sembari membuka secara resmi Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Karo tahun 2024 bersama Tim Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Sumatera Utara.
Pentingnya Sinkronisasi Data
Selanjutnya, Kepala Perwakilan (Kaper) BKKBN Sumatera Utara DR. Munawar Ibrahim, S.Kp, MPH beserta Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Provinsi Sumatera Utara menyampaikan sejumlah hal penting. Diantaranya soal sinkronisasi data.
“Sebagai salah satu tahapan percepatan penurunan stunting, saya mengharapkan dukungan dan kerjasama seluruh lintas sektor serta komitmen dalam mendukung program aksi percepatan penurunan stunting dan menjadi sebuah pilihan dalam mewujudkan derajat kesehatan yang lebih baik. Tidak hanya itu, sinkronisasi data antara tim di Kabupaten Karo dan Provsu harus selaras. Ini harus jadi perhatian kita,” ujarnya.
Turut hadir, Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Sumatera Utara, perwakilan Forkopimda, para Kepala Dinas, para Camat se-Kabupaten Karo, para Kepala Puskesmas se-Kabupaten Karo, insan pers, serta seluruh peserta acara Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting dan undangan lainnya.
Tujuan dari gerakan intervensi serentak ini adalah meningkatkan cakupan kunjungan sasaran ke Posyandu, untuk melakukan deteksi dini masalah gizi, dilanjutkan dengan pemberian edukasi terkait pencegahan stunting, serta melakukan tindakan intervensi segera kepada sasaran yang mengalami masalah gizi berdasarkan hasil verifikasi yang telah dilakukan oleh petugas kesehatan di Puskesmas. (Redaksi1)
Baca Juga:
- Bupati Cory Sebayang: Pemkab Karo Dukung Gerakan Pembangunan Serentak se-Sumut dan PON Aceh Sumut 2024
- Percepat Penanganan Stunting, Pj Gubernur Agus Fatoni Launching Gerakan Serentak Penanganan Stunting se-Sumut
- Capai Target Penurunan Stunting, Bappedalitbang Kabupaten Karo Perkenalkan Aplikasi Esipesikapstunting
- Target Penurunan Prevalensi Stunting Tahun 2024 Menjadi 14 Persen, Wabub Theopilus Ginting Sebut Kuncinya Kolaborasi dan Aksi Nyata
- Bupati Karo Hadiri Rakor dan Advokasi Gerakan Intervensi Serentak Percepatan Penurunan Stunting se-Sumut
Komentar