Bupati Karo: Fellowship Jurnalisme Perubahan Perilaku Sangat Membantu Mengedukasi Masyarakat Masa Pandemi Covid-19

Karo1609 Dilihat

Kabanjahe, Karosatuklik.com – Bupati Karo Cory Seriwaty Sebayang melalui Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Karo, Drs Jhonson Tarigan selaku bidang publikasi Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Karo mengapresiasi program Fellowship Jurnalisme Perubahan Perilaku (FJPP) yang diselenggarakan Dewan Pers RI dan Satuan Tugas Penanganan (Satgas) Covid-19 Nasional.

Jhonson Tarigan, meminta semua masyarakat meningkatkan kewaspadaan dan perketat Protokol Kesehatan.

Pihaknya bersama Satuan Gugus Tugas COVID-19 dan Dinkes Kabupaten Karo bergerak cepat untuk menghempang lonjakan kasus COVID-19, ucapnya, Sabtu (5/6/2021) di Kabanjahe.

Melihat dari pengalaman sebelumnya, sambung Drs Jhonson Tarigan, maka hanya dengan peningkatan kepatuhan protokol kesehatan, kita mampu meminimalisir lonjakan pandemi.

“Setiap elemen masyarakat memiliki peran besar terhadap upaya mengatasi pandemi covid-19 di Kabupaten Karo termasuk halnya dengan jurnalis,” pesannya.

Jurnalis Agen Perubahan

Para pewarta berita ini juga berperan penting untuk menyampaikan informasi yang benar terkait perkembangan kasus covid-19. Jurnalis sebagai agen perubahan perilaku masa pandemi sangat diharapkan bisa mengedukasi masyarakat, lanjutnya.

“Saya mengapresiasi positif langkah kolaboratif antara insan pers dan Satgas Covid-19. Pers memiliki peran sentral serta memiliki kunci sukses dalam penanganan dan pencegahan Covid-19,” kata Kadis Kominfo.

Fellowship Jurnalisme Perubahan Perilaku (FJPP) yang diselenggarakan Dewan Pers RI dan Satuan Tugas Penanganan (Satgas) Covid-19 Nasional bertujuan sebagai rujukan informasi yang baik dan sehat bagi masyarakat Indonesia dalam mengkampanyekan perubahan perilaku atau era normal baru.

Diketahui, dalam program tersebut, Dewan Pers bersama Satgas Covid-19 mengajak seluruh masyarakat di Tanah Air melakukan perubahan gaya hidup sehat di tengah pandemi Covid-19, terutama keterkaitannya dengan kepatuhan terhadap protokol kesehatan (prokes) 3M, yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak aman.

“Rumusnya, kalau protokol kesehatan kendor maka terjadi peningkatan atau lonjakan COVID-19, dan ketika protokol kesehatan secara ketat dijalankan, maka COVID-19 akan melandai atau turun,” tegas Jhonson Tarigan. (R1)