Bandung, Karosatuklik.com – Klub legendaris yang sempat mejeng di kasta tertinggi sepak bola Indonesia era 2000-an, Persikab Kab. Bandung, sukses menjuarai Liga 3 2021 zona Jawa Barat. Mereka merengkuh trofi usai menekuk tim satelit Persib, Bandung United, Rabu (22/12/2021) lalu.
Lolos ke putaran nasional, dan tuan rumah Group C yang juga dihuni Karo United FC juara 3 zona Sumatera Utara, Persikab langsung bergerak cepat membenahi tim. Mereka tidak mau tampil setengah-setengah karena sudah kadung menjejak tahapan akhir alias di ambang promosi ke Liga 2 setelah sekian lama terjebak di kasta ketiga.
Manajer Persikab Kabupaten Bandung, Nandang Sunandar yang juga legenda Persib Bandung, memastikan bahwa timnya akan menambah amunisi untuk menyambut putaran nasional Liga 3 2021. Prioritasnya adalah mencari pemain yang sudah matang alias berpengalaman di kancah sepak bola nasional.
Lebih lanjut, Nandang membeberkan target Persikab Kab. Bandung di putaran nasional Liga 3 2021. Dia tak segan membidik trofi juara, bukan sekadar meraih satu dari delapan tiket promosi ke Liga 2 musim depan.
“Mulai pekan depan kami menggelar TC lagi menyambut putaran nasional. Target awal sebatas lolos Liga 2, tapi kalau kami bisa juara kenapa tidak. Pesaing berat biasanya dari Timur. Mohon doanya kepada segenap masyarakat Kab. Bandung,” pungkas Nandang Sunandar.
Memori 1995-2002
Sekadar mengingatkan, Persikab Kab. Bandung dikatakan klub legendaris yang disegani dekade 1990-an lantaran pernah mentas di kasta tertinggi era Divisi Utama periode 1995-2002.
Keberadaan Persikab di kasta tertinggi dekade 1990-an menciptakan Derby Bandung melawan Persib. Kedua tim diketahui beberapa kali tergabung di grup yang sama (Divisi Utama menggunakan format wilayah).
Derby terakhir di kasta tertinggi adalah edisi 2002, ketika Persib Bandung menang telak lima gol tanpa balas melalui gelontoran gol-gol Ansyari Lubis, Sujana (2), Ruhiat, dan Yaris Riyadi, 5 Mei 2002.
Di akhir musim, Persikab terbenam di dasar klasemen Grup Barat Liga Indonesia Bank Mandiri (LIBM) 2002, sehingga terdegradasi ke Divisi Satu sampai sekarang belum pernah kembali lagi.
Namun sekarang kondisi sangat berbeda. Bermaterikan pemain dengan skill individu di atas rata-rata, serta didukung kekompakan antarpemain saat bertanding, kesebelasan ini diprediksi meraih juara Liga 3 Nasional musim 2021-2022.
Tak hanya itu. Sosok pelatih yang berkualitas. Pengelolaan tim yang profesional oleh manajemen. Finansial dan fasilitas yang serba lengkap. Termasuk dukungan masyarakat Kabupaten Bandung dan pejabat daerah, tim inipun dijagokan menjadi kampium Liga 3 Nasional dan promosi ke Liga 2.
Karo United FC Diracik eks Coach PSMS Medan
Sementara peringkat tiga Liga 3 Sumut 2021, Karo United masuk ke dalam Grup C putaran Nasional bersama Persikab Kabupaten Bandung, 757 Kepri Jaya FC, dan Asiop.
Sekaitan dengan pembagian ini, pelatih Karo United, Suharto Ad mengatakan, ia optimis mau siapa pun lawannya. Namun, ia cukup mewaspadai tuan rumah Grup C, Persikab Bandung.
Meski bakal menghadapi lawan yang tangguh, Karo United tetap optimis mengarungi perhelatan kasta ketiga kompetisi sepakbola Tanah Air itu. Apalagi skuat berjuluk ‘Laskar Simbisa’ itu punya target besar yaitu menembus Liga 2 musim depan. “Kita sudah siap di mana pun mainnya,” sebut mantan coach PSMS Medan itu.
Jadwalnya babak 64 besar Liga 3 2021 putaran Nasional akan mulai digelar pada tanggal 29 Januari 2022 hingga 5 Februari 2022.
Suharto AD yang pernah sukses membawa PSMS Medan menjuarain Piala Kemerdekaan pada tahun 2015 ini menjadi harapan Karo United agar dapat memenuhi target untuk lolos promosi ke Liga 2 musim depan.
Menarik ditunggu, laga sengit Persikap Kabupaten Bandung kontra Karo United, bisa diibaratkan PSMS Medan lawan musuh bebuyutannya Persib Bandung di era Perserikatan yang memecahkan rekor penonton terbanyak di Stadion Utama Gelora Bung Karo Senayan Jakarta hingga saat ini.
Pertarungan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (Stadion Utama Senayan). Laga menyedot ribuan pendukung kedua tim. Ditaksir, final disaksikan lebih kurang 120 ribu penonton dan masuk Museum Rekor Indonesia (MuRI) sebagai pertandingan yang menyedot penonton terbanyak sepanjang sejarah sepak bola dalam negeri.
Laga yang berlangsung ketat, yang juga menguras tenaga, dimenangkan PSMS. PSMS pada tahun 1969-1970 adalah “The Dream Team Indonesia” karena diperkuat anak-anak Medan yang mempunyai skill mumpuni dan yahud. Bisa dikatakan juga, pada era itu PSMS Medan menjadi ‘Los Galaticos’-nya Indonesia karena dihuni oleh bintang-bintang sepak bola nasional yang waktu itu dikontrak oleh Pardedetex. Sayang, kini PSMS Medan yang memiliki nama besar di kancah persepakbolaan nasional kembali tenggelam di Liga 2 Nasional Tahun 2021. (R1)
Kembali ke Karo United, klub ini juga bukan tanpa prestasi. Walau masih berusia muda tapi sudah menjadi kampiun Liga 3 Zona Sumut 2019.
Sekedar mengingat kembali, Tim Liga 3 asal Kabupaten Karo, Karo United FC menjadi kampiun Liga 3 Zona Sumut 2019 setelah dalam laga final, Minggu (29/9/2019) di Stadion Teladan Medan, melibas tim kuat PS Bhineka dengan skor 5-2. Kemenangan tersebut mengantarkan tim berjuluk Laskar Simbisa sebagai juara Liga 3 Sumut 2019 dengan hanya dua kali kalah dari 11 laga.(R1)
Baca juga:
1. Hasil Undian Liga 3 Nasional, Karo United FC Bertarung di Bandung
2. Sejarah PSMS Medan, ‘Los Galaticos’ Indonesia
3. Mengulik Memori Galatama, Perintis Kompetisi Sepak Bola Profesional Pertama di Indonesia
4. Legenda Sepak Bola Indonesia Asal PSMS Medan, Ricky Yacobi Meninggal Dunia
5. Piala Wali Kota Solo 2021 Jaga Momentum Sepak Bola Indonesia, Ditunggu Piala Walikota Medan
