Cuaca Dingin dan Ekstrem, Rutan Kabanjahe Berikan Termos Bagi Warga Binaan

Karo3800 x Dibaca

Kabanjahe, Karosatuklik.com – Posisi Kabupaten Karo yang berada di dataran tinggi pegunungan, menyebabkan suhu udara hanya berkisar 20°c. Lebih dingin lagi, pada saat malam hari, hanya berkisar 15,6°c dengan tingkat kelembaban udara setinggi 89,12%.

Bahkan disebut Kabupaten Karo masuk 5 deretan wilayah terdingin di Indonesia, yakni: 1. Kota Mulia, Puncak Jaya – Papua. 2. Wehghete, Deiyai – Papua. 3. Kabupaten Karo – Sumatera Utara. 4. Masama, Sulawesi Barat. 5. Batu, Malang – Jawa Timur.

Dengan kondisi seperti ini, Warga Binaan Pemasyarakatan Rutan Kabanjahe Kanwil Kemenkumham Sumut sangat rawan akan gangguan kesehatan seperti biduran, pilek, flu, asma, radang sendi, bahkan hipotermia.

Cuaca Dingin dan Ekstrem, Rutan Kabanjahe Berikan Termos Bagi Warga Binaan

Menyikapi hal itu, Rutan Kabanjahe tanggap dan memfasilitasi seluruh kamar hunian dengan pemberian termos penyimpanan air hangat untuk mengatasi gangguan kesehatan yang mengancam akibat suhu udara yang ekstrim ini.

Adapun termos penyimpanan air hangat ini dibagikan secara simbolis kepada WBP perwakilan setiap kamar.

Kepala Rutan Kabanjahe Sangapta Surbakti berpendapat “Bagi kami Rutan Kabanjahe, kesehatan itu penting. Setiap WBP harus diperlakukan secara humanis dengan menganalisis dan memenuhi kebutuhan yang berbeda beda,” sebutnya, Rabu (23/3/2022) usai pemberian termos bagi WBP Rutan Kabanjahe.

Cuaca Dingin dan Ekstrem, Rutan Kabanjahe Berikan Termos Bagi Warga Binaan

Memiliki termos sebagai wadah penyimpanan air hangat, sambung Kepala Rutan, banyak manfaat yang bisa didapatkan mereka (WBP) dapat menyeduh susu, kopi, atau teh hangat di malam hari. “Karena dengan perhatian sederhana seperti ini, niscaya rasa kekeluargaan dan keharmonisan di Rutan Kabanjahe tetap terjalin dengan baik,” imbuh Sangapta Surbakti.

Rutan Kabanjahe akan tetap berinovasi dalam peningkatan mutu dan variasi pelayanan khususnya kepada setiap WBP. “Karena kesehatan adalah aset berharga dan tidak ternilai harganya,” pungkasnya. (R1)