STM Hulu, Karosatuklik.com – Setiap daerah memiliki ceritanya sendiri. Tak jarang cerita itu dibumbui mistis yang mengaduk-aduk nalar logika namun begitu mudah diyakini masyarakat sekitarnya. Meski begitu, pesona alam tetaplah sebuah pesona yang layak untuk dinikmati.
Sebuah destinasi, akan menjadi magnet tersendiri, bila dibumbui narasi mistis yang penuh misteri.
Danau Linting, salah satu pesona wisata alam yang terletak diantara 3 desa yakni Desa Sibunga-Bunga, Desa Gunung Manumpak dan Desa Durian IV Mbelang, Kecamatan Sinembah Tanjung muda (STM) Hulu, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara.
Danau seluas lebih kurang satu hektar itu berwarna hijau toska, ada pula yang bilang kalau danau itu berwarna biru kehijauan.
Danau berair panas sekitar 30 derajat celsius itu tak berbau belerang. Namun, air Danau Linting Bila dicicipi masih terasa belerangnya.
Hingga sekarang, kedalaman Danau Linting masih menyimpan misteri. Beberapa orang pedagang sekitar memberitahukan bahwa kedalaman Danau Linting ini belum pernah ada data secara resmi kedalaman danau itu.
Pernah beberapa waktu lalu, seseorang peneliti asing mengukur kedalaman danau dengan cara manual. Beliau sudah menghabiskan 3 rol benang sepanjang 100 meter belum kunjung menyentuh dasar danau.
Warga sekitar, Malem Pagi Tarigan, menganggap, Danau Linting berbentuk seperti sumur yang sangat dalam. Ada lagi yang mengatakan danau linting berada diatas bukit, karena setiap akses jalan menuju danau yang disebut-sebut berasal dari kawah Gunung Sibayak itu menanjak ke perbukitan.
Selain kedalaman danau, legenda terbektuknya danau ini masih simpang siur.
Masyarakat setempat menyimpan cerita mistis yang beredar dari mulut ke mulut.
Danau vulkanik ini diceritakan dahulu kala hanya berupa gundukan bukit yang kemudian pada waktu sekejap bergetar hebat serta terjadi ledakan sehingga membentuk cekungan yang berisi air. Dan terbentuklah Danau Linting.
Mengundang rasa penasaran, karosatuklik.com, Minggu (13/09/2020) menemukan cerita lain yang mengatakan berasal dari Gunung Sibayak, versi lain menyebut berasal dari Gunung Barus, kita tahu kedua gunung tersebut berada di Kabupaten Karo yang cukup jauh jaraknya dengan danau tersebut. Walaupun mayoritas masyarakat setempat suku Karo.
Danau Linting berawal dari sebuah retakan dari peristiwa vulkanik, sehingga menyebabkan air danau yang hangat dan mengandung belerang. Tentu kita terbayang akan sebuah peristiwa vulkanik?
Banyak desa dan perkampungan sebelum menuju danau linting, di Kecamatan STM Hulu ditemukan bebatuan-bebatuan yang cukup besar berserak di sejumlah lokasi termasuk di areal pertanian warga dan disekitar pemukiman.
Melengkapi cerita mistis danau linting, tidak jauh dari danau diatas bukit itu, ada air terjun Tanjung Raja, air terjun Pelangi indah, Goa Emas, air terjun Tarunggang, Kolam Delapan Putri, jembatan gantung Lau Luhung dan tempat tinggal Liang, kesemuanya turut merasuki pikiran kita bahwa dahulu kala di sekitar danau linting memang penuh dengan diaroma legenda mengaduk-aduk nalar logika kita.
Menurut warga setempat, baru lima tahun terakhir Danau Linting dikunjungi oleh wisatawan. Sebelumnya penduduk setempat tidak berani berenang di danau ini.
Mereka tidak berani untuk mendekati kawasan danau karena aroma danau kental berbau mistis dan “keramat”. Hingga saat ini belum ada referensi ilmiah yang meneliti tentang pembentukan danau ini yang penuh misteri ini. (R1)